Jawa Barat

Sejumlah Titik Rawan Kecelakaan Akan Dilalui Pemudik Lebaran 2025, di Jalur Selatan Ada Nagreg

×

Sejumlah Titik Rawan Kecelakaan Akan Dilalui Pemudik Lebaran 2025, di Jalur Selatan Ada Nagreg

Sebarkan artikel ini
Jalur Nagreg, salah satu titik rawan kecelakaan yang akan dilalui para pemudik lebaran.

GOSIPGARUT.ID — Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat telah memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan, yang akan dilalui para pemudik dalam arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Sekretaris Dishub Jabar Dhani Gumelar menuturkan, jalur rawan kecelakaan tersebar di kabupaten/kota, baik di jalan tol maupun arteri di Jabar.

“Pertama di Tol Cipularang di KM 70, karena titik lelah, biasanya kalau yang berangkat dari Jakarta,” ujar Dhani, Rabu 19 Maret 2025.

Baca Juga:   Dinas Pendidikan Jawa Barat Siap Kawal Pendidikan Anak Kembar Siam Asal Garut

Selain di jalan tol, jalan arteri juga memiliki banyak titik rawan kecelakaan seperti di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Sukabumi bagian Selatan dan Kabupaten Cianjur.

“Kemudian kalau Bandung dan sekitarnya, biasanya antara Jalan Cagak kemudian Lembang, karena konturnya cukup ekstrem,” ucapnya.

Sementara di jalur selatan, lanjut Dhani, titik rawan kecelakaan terletak di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung dan sekitarnya.

Baca Juga:   Ketua Forkodetada Jabar Minta Bupati Garut Usulkan Pantai Selatan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

“Sama di daerah Pantura antara Indramayu dan Subang,” imbuhnya.

Maka dari itu, Dishub Jabar mengimbau kepada para pemudik agar memastikan kondisi fisik sebelum memulai perjalanan jauh.

“Apabila capek, lelah gitu. Harus istirahat dulu, diutamakan di rest area yang sudah disediakan tapi dengan proporsi waktu yang cukup jangan sampai terlalu lama juga karena ada penumpukan nantinya,” pintanya.

Lalu, pastikan kondisi kendaraan terutama sistem pengereman dan sebagainya berfungsi dengan baik serta ikuti arahan dari petugas di lapangan.

Baca Juga:   Sewa Helikopter Rp600 Juta untuk Operasional, Begini Kata Wagub Jabar

“Rajin-rajin mendengarkan informasi baik di radio maupun di media massa apabila ada kejadian-kejadian yang menonjol yang perlu perhatian, misalkan kecelakaan dan yang paling penting sekarang ini kita kan sedang menghadapi kondisi cuaca ekstrem,” sambungnya.


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *