GOSIPGARUT.ID — Jaringan internet kini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada terbatasnya ruang gerak masyarakat. Namun, jaringan internet menjadi barang langka dan mahal bagi masyarakat yang tinggal di area tanpa jaringan internet (blank spot), seperti di daerah pelosok pedesaan.
Guna mengatasi persoalan itu, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat berupaya mengurangi daerah blank spot lewat program Internet Desa Mandiri pada 2021 nanti. Melalui program tersebut, Jaringan internet bakal diperluas, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati jaringan internet.
Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji menyebutkan, sedikitnya 386 titik yang tersebar di Jabar sudah dipasangi jaringan internet. “Namun, kita lihat itu masih belum cukup optimal, terutama untuk daerah yang berjauhan dari titik jaringan,” ungkapnya, Kamis (5/11/2020).
Menurut Setiaji, program Internet Mandiri Desa mengadopsi kesuksesan penyediaan jaringan internet di wilayah Kabupaten Garut dan Tasikmalaya. Di kedua wilayah tersebut, kata Setiaji, masyarakat membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak di bidang teknologi informasi (TI).
“Program Internet Desa Mandiri ini diinisiasi apa yang kita lihat di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya di mana masyarakatnya membentuk unit usaha, seperti BUMDes di bidang TI, kemudian mereka menyebarluaskan internet ke masyarakat desa,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, Setiaji menjelaskan, pihaknya akan menyediakan jaringan internet di satu titik, misalnya di kantor desa. Kemudian, masyarakat bisa bergabung dalam pemanfaatannya. “Lalu disebarkan, bisa menggunakan kabel seperti yang di Garut atau wireless seperti yang dilakukan di Tasikmalaya,” imbuhnya.