GOSIPGARUT.ID — Aktivitas di Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) di Jalan Naripan, Kota Bandung, tetap terlihat normal pasca beredar kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sana pada Rabu, 13 Maret 2025.
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi dari pukul 14.30 hingga 16.55 WIB, lalu lintas di sekitar kawasan kantor tetap ramai dengan berbagai kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang hilir mudik.
Para pegawai juga tampak berlalu lalang di sekitar gedung utama maupun kawasan masjid yang berada di kompleks kantor tersebut. Area parkir pun dipenuhi kendaraan karyawan dan tamu yang berkunjung ke gedung BJB.
Meskipun demikian, gerbang utama kantor tampak sesekali ditutup oleh petugas keamanan.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, penutupan tersebut tidak secara langsung berkaitan dengan penggeledahan KPK, melainkan lebih kepada aksi demonstrasi kecil yang berlangsung di depan kantor BJB sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketika dikonfirmasi terkait penggeledahan KPK, beberapa petugas keamanan di lokasi mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut.
“Kami keamanan tidak tahu tidak diinformasikan. Kami tahunya hanya kerja,” ujar Acep, salah satu petugas keamanan kantor pusat BJB dikutip dari Antara.
Sampai berita ini ditulis, pihak BJB sendiri belum memberikan tanggapan resmi meskipun telah dihubungi melalui pesan singkat maupun sambungan telepon.
Sebelumnya, KPK memang dikabarkan sedang melakukan penyidikan terhadap dugaan kasus korupsi di lingkungan Bank BJB.
Ketua KPK Setyo Budiyanto membenarkan adanya penggeledahan tersebut yang dilakukan oleh tim penyidik di kantor pusat Bank BJB, Bandung.
“Benar,” ujarnya.
Penggeledahan ini merupakan bagian dari proses hukum yang sedang berjalan, di mana sehari sebelumnya, KPK juga melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Selasa, 12 Maret 2025 dalam kasus yang sama. ***