Berita

Rawan Bencana Banjir, Warga Sebaiknya Tidak Menempati Kampung Cimacan Garut

×

Rawan Bencana Banjir, Warga Sebaiknya Tidak Menempati Kampung Cimacan Garut

Sebarkan artikel ini
Kampung Cimacan di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, ketika diterjang banjir.

GOSIPGARUT.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyebutkan kawasan Kampung Cimacan di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, merupakan daerah rawan bahaya bencana banjir akibat luapan Sungai Cimanuk, sehingga warga sebaiknya tidak menempati daerah itu.

“Nanti kita akan buat semacam plang papan informasi bahwa di sini (kawasan Cimacan) sudah tidak layak untuk dihuni. Nanti kita buatkan itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh, Selasa (4/2/2023).

Ia menuturkan kawasan Kampung Cimacan sebelumnya pernah dilanda bencana alam banjir bandang yang besar tahun 2016 akibat luapan Sungai Cimanuk yang mengalir di sekitar daerah itu.

Baca Juga:   Pemkab Garut Salurkan Insentif kepada 333 Nakes di RSUD dr. Slamet

Pemerintah, kata Aah, kemudian mengeluarkan kebijakan untuk merelokasi rumah warga sebanyak 400 kepala keluarga yang tinggal di kawasan rawan banjir luapan Sungai Cimanuk ke tempat yang lebih aman.

“Jadi di Cimacan itu masih beragam ya, ada yang memang sudah direlokasi, ada yang sudah dapat di tempat relokasi. Tapi ada yang masih tinggal di sana, ada yang memang dia tidak, atau menolak direlokasi pada saat itu,” ujar dia.

Saat ini, lanjut Aah, daerah Kampung Cimacan masih sering dilanda banjir bandang saat musim hujan, akibatnya warga harus selalu waspada dan mengungsi ke tempat dataran tinggi ketika banjir datang.

Baca Juga:   Bolos Sekolah, 12 Siswa SMA di Leles Ditemukan Nongkrong di Warung pada Saat Jam Belajar

Ia mengatakan, masyarakat yang saat ini masih bertahan di daerah itu tentu harus selalu siap dengan ancaman banjir, dan tentunya pemerintah daerah terus berupaya melakukan mitigasi bencana agar tidak ada korban dampak dari banjir.

“Mereka harus siap dengan kondisi segala kemungkinan. Kita juga semampu kita bantu, kita lakukan mitigasi bencana,” tandas Aah.

Ia menyampaikan, selama ini BPBD Garut terus berupaya memantau aliran Sungai Cimanuk sebagai langkah kesiapan dini apabila muncul tanda-tanda akan terjadi banjir bandang.

Baca Juga:   Layanan Online Administrasi Kependudukan Kembali Normal Senin Lusa

Pemerintah daerah, kata Aah, tetap akan terus mengingatkan masyarakat di daerah itu terkait potensi bencana banjir bandang, kemudian menginformasikan dan membantu masyarakat apabila dilanda banjir.

“Meskipun seperti itu, kita tetap bantu, sehingga tidak terjadi korban bencana. Kalau pun mereka menolak relokasi kita sudah berikan edukasi, dan informasi kepada mereka,” pungkasnya. (Ant)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *