Berita

Pembangunan Monumen Pesawat di Persimpangan Kadungora Jadi Ikon Baru Wisata Garut

×

Pembangunan Monumen Pesawat di Persimpangan Kadungora Jadi Ikon Baru Wisata Garut

Sebarkan artikel ini
Lokasi pembangunan monumen pesawat AS-202 Bravo di jalan utama persimpangan Kadungora, Kabupaten Garut.

GOSIPGARUT.ID — Penjabat Bupati Barnas Adjidin menyatakan pembangunan monumen pesawat AS-202 Bravo di jalan utama persimpangan Kadungora, Kabupaten Garut, menjadi ikon baru wisata di Garut yang memiliki daya tarik tersendiri.

“Simpang ini merupakan awal masuk Kabupaten Garut dari arah Bandung, tentu banyak wisatawan dari tempat lain untuk menuju Garut akan melewati tempat ini,” kata Barnas saat acara dimulainya pembangunan Monumen Pesawat AS-202 Bravo di Kadungora, Kabupaten Garut, Senin (6/1/2024).

Ia menuturkan pembangunan itu mulai dilakukan bersama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara dengan membangun monumen yang terdapat pesawat AS-202 Bravo.

“Pesawat AS-202 Bravo yang tentu ini punya nilai sejarah, punya nilai bagi Angkatan Udara,” ujar Barnas.

Baca Juga:   Ribuan Warga Garut Selatan Tumplek di Kiarakohok, Sambut Lahirnya Kabupaten Baru

Ia mengatakan, setelah selesainya dibangun monumen pesawat itu nanti tidak hanya menjadi daya tarik tersendiri, tapi akan menjadi ciri bagi kendaraan yang datang dari arah Bandung bahwa sudah memasuki wilayah Garut.

Selain tanda memasuki daerah Garut, kata Barnas, juga menjadi petunjuk arah untuk menuju tempat arena olah raga paralayang milik TNI Angkatan Udara di Gunung Haruman.

“Bahwa tempat ini betul-betul menjadi tempat yang nyaman, bersih, enak dipandang, dan sehubungan dengan hal tersebut, saya meminta kepada seluruh jajaran untuk mempersiapkan tempat ini sebagai tempat salah satu ikon Garut,” tuturnya.

Barnas menyampaikan perlu adanya pengelolaan yang baik terutama dalam menata pedagang kaki lima agar tidak mengganggu keindahan monumen pesawat tersebut.

Baca Juga:   Delapan Ribu Guru Honorer di Garut Masuk Dapodik, 190 Orang Jadi PPPK

Ia berharap ke depan ada peluasan jalan minimal 2 meter untuk menjadi kawasan terbuka dengan dibuat taman bagian kiri dan kanannya sehingga bisa menambah keindahan pada monumen pesawat tersebut.

“Jadi, saya mengharapkan mulai dari datang di sini sudah menjadi tempat ‘selfie’, dan nanti di sini harus ada informasi wisata, salah satunya informasi untuk menuju Haruman,” ucap Barnas.

Komandan Kopasgat, Marsekal Muda TNI Yudi Bustami mengatakan, pembangunan monumen pesawat AS-202 Bravo itu akan terlihat indah, dan potensial untuk mendukung pengembangan olah raga dirgantara.

Ia berharap monumen pesawat yang dibangun di Kadungora itu tidak hanya menjadi simbol sejarah TNI Angkatan Udara tetapi juga mendukung potensi dirgantara di wilayah Jawa Barat, khususnya Garut.

Baca Juga:   305 Prajurit TNI Garut Disebar untuk Siaga di Tempat Wisata dan Keramaian

“Jarang-jarang ada tempat yang seindah ini, menurut saya cukup fantastis karena ini di lingkup gunung,” katanya.

Ketua Panitia Pembangunan Monumen Pesawat, Letkol Sus Aprizal menambahkan, monumen akan ditempatkan pesawat latih mula bagi calon penerbang TNI AU di kawasan Jawa Barat yang ditargetkan selesai pembangunannya selama 30 hari.

“Pembangunan monumen ini memiliki dimensi 5×5 meter dengan ketinggian mencapai 7 meter dari jalan hingga sayap pesawat,” katanya. (Ant)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *