GOSIPGARUT.ID — Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengatakan akibat gempa berkekuatan 5 Magnitudo di Kabupaten Bandung, memberikan dampak kerusakan pada bangunan fasilitas umum mulai dari fasilitas kesehatan hingga kantor polisi.
Berdasarkan keterangan BPBD Jabar, Rabu (18/9/2024), gempa yang terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk dan Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, pada titik 7.19 LS dan 106.64 BT, berdampak pada dua fasilitas kesehatan yakni satu unit di Desa Cihawuk, dan satu unit lainnya di Desa Cibeureum.
Gempa yang berjarak 24 kilometer dari Soreang, pusat Kabupaten Bandung itu, juga memberi dampak kerusakan pada satu unit bangunan Polsek di Desa Cibeureum dan satu unit bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) di Desa Cibeureum.
“Kerusakan rumah dan korban terdampak masih dalam tahap asesmen,” tulis keterangan itu.
Saat dikonfirmasi, Kasi Kedaruratan Pusdalops BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan BPBD di wilayah terdampak, khususnya Kabupaten Bandung untuk melakukan asesmen dampak gempa tersebut.
“Jadi BPBD Jabar masih memonitoring perkembangan setelah gempa,” ujar Hadi.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar, getaran gempa itu terasa mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Garut. Getaran gempa itu terasa beberapa detik saja. Meski begitu, gempa membuat warga di kawasan Bandung Raya panik.
“Gempa dirasakan kuat selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan sempat keluar rumah,” ucapnya.
BPBD Jawa Barat juga mengungkapkan bahwa untuk sementara dilaporkan sembilan orang mengalami luka ringan, akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024) pagi.
Kasi Kedaruratan Pusdalops BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan asesmen mengenai jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo tersebut.
“Laporan sementara korban jiwa belum ada, namun infonya ada sembilan orang yang luka ringan,” tulis Hadi dalam pesan singkatnya.
BPBD, lanjut Hadi, dengan berkoordinasi bersama BPBD setempat, tengah melakukan pendataan domisili korban yang terdampak gempa bumi tersebut.
“Belum terkonfirmasi. Mohon menunggu informasi update-nya,” ujar seraya menambahkan BPBD Jabar mengimbau masyarakat tetap tenang dan mencari tempat yang aman. (Ant)