GOSIPGARUT.ID — Ketua Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Yudi Kurnia, SH, MH, meminta calon Bupati — Wakil Bupati Garut yang kini ikut kontestasi Pilkada serentak 2024 tidak melulu berjanji akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya sebagai solusi dalam mengatasi tingginya tingkat pengangguran.
Tetapi yang dipinta praktisi hukum ini adalah para calon Bupati — Wakil Bupati Garut sedikit berinovasi dengan memberdayakan masyarakat lewat pemberian kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan, yang membuat rakyat mampu berusaha secara mandiri dengan mengelola sumber daya alam yang ada di daerahnya masing-masing.
“Calon bupati yang janjinya membuka lapangan kerja, tidak ada bedanya dengan bupati-bupati yang lalu. Kenapa tidak terlintas dalam pikirannya untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan penyadaran, pengetahuan, dan keterampilan yang membuat rakyat mampu berusaha secara mandiri dengan mengelola sumber daya alam yang ada di daerahnya masing-masing,” ujar Yudi, Sabtu (14/9/2024).
Ia menambahkan, pemerintah sekarang ini memiliki konsep mengurangi pengangguran dengan cara menggiring lulusan SMA atau sarjana untuk menjadi tenaga kerja yang siap dieksploitasi. Padahal, kata Yudi, jika mau sedikit berinovasi, banyak cara yang lebih baik bisa dilakukan dalam mengurangi tingkat pengangguran ini dengan tidak hanya sekedar menjadikan lulusan SMA dan sarjana sebagai tenaga kerja.
“Contohnya bagaimana mengembangkan produksi olahan makanan dari hasil panen yang ada di desa dengan sistem pasar online, di mana kebanyakan masyarakat kita menggunakan handphone hanya untuk belanja online. Kenapa tidak digiring untuk berjualan produk lokal yang kaya dari jaman dulu, seperti sale pisang yang dikemas dengan menarik untuk dipasarkan?” paparnya.