Kesehatan

BKKBN Jabar Apresiasi Pencapaian Garut dalam Upaya Menurunkan Prevalensi Stunting

×

BKKBN Jabar Apresiasi Pencapaian Garut dalam Upaya Menurunkan Prevalensi Stunting

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan Mid-Project Expose pendampingan penanganan stunting dari Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta, yang dilaksanakan secara hybrid di Ruang Rapat Wakil Bupati Garut, Jalan Pembangunan Kabupaten Garut, Kamis (7/3/2024). (Foto : M. Azi Zulhakim)

GOSIPGARUT.ID — Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Kabupaten Garut dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dari tahun 2021 sebesar 35.2% menjadi 23.6% pada tahun 2022, serta merupakan salah satu kabupaten dengan penurunan stunting di atas 10%.

Menurutnya hal tersebut sangat berkontribusi terhadap penurunan prevalensi stunting di Provinsi Jawa Barat. Meski demikian, semua pihak masih memiliki tugas dan harus tetap menunjukkan fokus agar target angka stunting nasional sebesar 14% di tahun 2024 bisa tercapai.

“Upaya yang kita lakukan bersama ini bukan hanya tentang pencapaian target penurunan stunting saja, tetapi bagaimana kita mampu memastikan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan Jawa Barat di masa mendatang,” kata Fazar dalam Mid-Project Expose Pendampingan Penanganan Stunting Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta, dilaksanakan secara hybrid di Ruang Rapat Wakil Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga:   Ih Serem, Wilayah Sebaran HIV/AIDS di Garut Meluas Jadi 40 Kecamatan

Ia juga mengingatkan bahwa penanganan stunting ini tidak bisa dihadapi sendirian, akan tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada soliditas, kekompakkan, sinergitas, dan kolaborasi semua pihak dalam upaya penanganan stunting.

Fazar meyakini bahwa dengan rencana tindaklanjut yang dirancang dengan baik dan komitmen yang kuat, program dan target yang telah ditetapkan bisa tercapai.

“Bersama-sama berkomitmen dan bekerja sama untuk menciptakan Provinsi Jawa Barat bebas stunting, sehat, dan berkualitas di seluruh wilayah di Provinsi Jawa Barat melalui intervensi sensitif dan spesifik secara maksimal,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Budi Kusnawan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta, yang telah membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut, khususnya melalui 2 pendampingan utama yaitu Strategi Komunikasi Perubahan Prilaku (SKPP) dan 8 Aksi Konvergensi.

Baca Juga:   Baznas Jabar dan Garut Bekerjasama AMFC Selenggarakan Operasi Katarak

Ia juga mengatakan bahwa pendampingan yang telah dilakukan oleh Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta sejak tahun 2020 lalu berdampak cukup signifikan pada percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Garut.

Oleh karena itu, Budi berharap pendampingan ini bisa terus dilakukan, apalagi Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta masih berkomitmen untuk memberikan sumbangsih kepada Kabupaten Garut, termasuk untuk melakukan pelatihan tokoh kunci SKPP di Kabupaten Garut yakni kepada tokoh agama milenial.

“Harapan kami ke depan juga sama, bahwa program ini bisa terus berlanjut, termasuk mudah-mudahan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta melalui pola-pola kemitraannya juga tidak hanya di komunikasi perubahan perilaku maupun 8 aksi konvergensi, tetapi juga bisa memberikan kontribusi yang lain,” harapnya.

Secara virtual, perwakilan dari Tanoto Foundation, Tama, mengungkapkan, jika kegiatan hari ini bertujuan untuk mendiseminasikan capaian pembelajaran dan praktek baik dari program pendampingan yang telah dilakukan oleh pihaknya, kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di luar wilayah intervensi.

Baca Juga:   Pajanan Produk yang Menghasilkan Asap Bisa Timbulkan Risiko Kanker Paru-paru

Selain itu, imbuh dia, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun pemahaman dan strategi daerah dalam upaya keberlanjutan untuk implementasi SKPP dan 8 aksi konvergensi untuk percepatan penurunan stunting baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota.

Tama juga berharap kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pihaknya bisa terus dilanjutkan oleh Kabupaten Garut. Ia juga berharap TPPS provinsi bisa mengadaptasi praktik baik yang telah di Kabupaten Garut ke kabupaten/kota lain di provinsi Jawa Barat, agar hal tersebut bisa terus berkelanjutan.

“Juga barangkali ada kegiatan-kegiatan lain yang demikian juga terkait dengan stunting yang harapannya juga pemerintah kabupaten dapat melakukan kerja sama dan juga saling berkoordinasi, baik antara mitra OPD dan mitra non OPD,” katanya. (MAZ)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *