GOSIPGARUT.ID — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Garut Mandiri (Lagam) merasa senang ketika lembaga antirasuah: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti prilaku pejabat Kabupaten Garut — terutama Bupati Rudy Gunawan, yang sering berpergian ke luar negeri sehingga mengabaikan anggaran untuk pengentasan kemiskinan.
Ketua LSM Lagam, Yudi Setia Kurniawan, yang sejak dulu vokal mengkritisi prilaku Bupati Garut yang banyak berpergian ke luar negeri di tengah kesulitan ekonomi masyarakat itu mengungkapkan kesenangannya saat dihubungi sejumlah awak media, Kamis (31/8/2023) pagi.
“Akhirnya persoalan yang kita sering soroti itu terjawab, KPK menemukan kejanggalan dalam pos anggaran kemiskinan yang sangat ekstrim. Ini semacam pengelabuan laporan keuangan APBD yang meninggikan angka laporan keuangan kemiskinan secara berlebih, namun perjalanan dinas juga menjadi sorotan KPK. Semacam ada dugaan manipulasi laporan keuangan kepada negara,” kata dia.
Yudi berharap kasus itu tidak jadi BPK (beres perkara karena uang). Menurutnya Bupati Garut Rudy Gunawan sering jalan-jalan keluar negeri. Ketika ditanya warga memakai anggaran dari mana pergi ke luar negeri tersebut, Rudy selalu menjawab memakai dana pribadi.
“Bupati Rudy Gunawan sering jalan-jalan ke luar negeri. Ketika ditanya pakai anggaran apa, selalu menjawab pake dana pribadi. Sekarang terbukti (bohong),” tandasnya.
Yudi meminta KPK melakukan pendalaman di Kabupaten Garut terkait hal yang menjadi sorotannya itu, kejanggalan alokasi dana APBD. Apalagi Bupati Rudy Gunawan sering berpergian di saat masyarakat Garut terkena bencana alam atau musibah.