Peristiwa

Setelah Minum Miras Oplosan, Suami di Banyuresmi Cekik Istri Hingga Tewas

×

Setelah Minum Miras Oplosan, Suami di Banyuresmi Cekik Istri Hingga Tewas

Sebarkan artikel ini
Polisi tengah melakukan olah TKP di tempat kejadian suami cekik istri hingga tewas. (Foto: A Sopyan)

GOSIPGARUT.ID — Seorang suami di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, mencekik istrinya sendiri hingga tewas. Peristiwa itu terjadi setelah keduanya minum bareng miras oplosan pada Selasa (21/07/2020) Malam.

Sang suami berinisial SS (20), warga Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut yang membunuh istrinya kini telah diamankan pihak kepolisian. Sementara jenazah istrinya, NF (17), warga Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, sudah dikuburkan tak jauh dari rumahnya.

Plh Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat, SH menyebut peristiwa pembunuhan dengan cara dicekik itu terjadi di Kampung Maleer, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, sekira pukul 21:30 WIB.

Baca Juga:   Hujan Mengguyur Garut pada Jum'at, Banjir Mengepung di Sejumlah Kawasan

“Benar, telah terjadi tindak pembunuhan pada Selasa tanggal 21 Juli 2020 sekitar pukul 21:30 WIB. Pelaku berinisial SS bersama korban (istri pelaku) sebelumnya menenggak alkohol 70 persen yang dicampur kuku bima,” jelasnya, Rabu (22/07/2020).

Muslih menambahkan, saat minum tersebut tiba-tiba keduanya terlibat percekcokan. Terdengar suara tangisan dari korban karena pelaku meminta pisah atau cerai dengan korban.

Baca Juga:   Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Sudah Jadi Mayat di WC Masjid Agung Garut

“Korban berusaha memeluk pelaku, namun korban didorong oleh pelaku dan dicekik lehernya yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” terangnya seraya menyebut kini pelaku sudah diamankan di Mapolres Garut guna penyelidikan lebih lanjut. (A Sopyan)

Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *