GOSIPGARUT.ID — PT KAI melakukan reaktivasi sejumlah jalur kereta di Jawa Barat. Selain jalur Pangandaran, PT KAI juga akan mengaktifkan kembali jalur Garut-Cibatu.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional 2 Bandung, Joni Martinus, untuk mere-aktivasi jalur tersebut sebanyak 1.077 bangunan permanen dan semi permanen jalur kereta Cibatu-Garut harus dibongkar.
“Reaktivitasi jalur kereta Cibatu-Garut yang rencananya selesai tahun depan. Warga melakukan pembongkaran sendiri,” ujar Joni kepada wartawan, belum lama ini.
Ia mengatakan, PT KAI sendiri memberikan biaya pembongkaran Rp250 ribu per meter untuk bangunan permanen. Sedangkan, bangunan semi permanen uang pembongkarannya Rp200 ribu.
“Kita tetap menggunakan jalur lama, karena kalau jalur baru harus ada pembebasan lahan,” kata Joni.
Selain itu, kata dia, di jalur lama, beberapa bangunan masih bisa digunakan seperti Stasiun Garut, Wanaraja, dan Stasiun Pasir Jengkol. Setelah melakukan pembebasan lahan, proses selanjutnya akan dilakukan ground breaking. Kemudian penimbunan tanah dan mendatangkan berbagai material, seperti rel dan bantalan.
“Sistem persinyalannya juga dipantau. Setelah selesai semua, baru bisa dibuka,” ucap Joni.
Jalur Cibatu-Garut tyang terakhir dioperasikan pada 1983 itu nantinya akan terkoneksi ke Jakarta. Saat ini jalur yang ada baru Cibatu-Purwakarta. (ROL/Gun)