GOSIPGARUT.ID — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Intan Kabupaten Garut menggelar acara Pengarahan dan Pembinaan Pegawai dengan tema “Penguatan Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Intan Kabupaten Garut Menghadapi Musim Kemarau” pada Jumat (4/10/2024). Acara ini berlangsung di Fave Hotel Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail, itu menjadi momentum penting bagi Perumda Air Minum Tirta Intan Garut untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya, khususnya dalam menghadapi tantangan musim kemarau yang berdampak pada ketersediaan air bagi masyarakat.
Agus Ismail, yang akrab disapa Agis, mewakili Pj. Bupati Garut, menekankan pentingnya peran strategis Perumda Air Minum Tirta Intan dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat. Ia menjelaskan bahwa perbedaan antara konsumen dan pelanggan harus menjadi perhatian, di mana pelanggan harus dilayani dengan lebih baik.
“Bagaimana kemudian kita harus meningkatkan efisiensi, efektivitas kinerja untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan kita,” ujarnya.
Agis juga mengingatkan jajaran Perumda Air Minum Tirta Intan atau lebih dikenal dengan PDAM akan pentingnya mendengarkan keluhan, kritik, dan masukan dari pelanggan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan. Ia memberikan apresiasi terhadap kinerja Perumda Air Minum Tirta Intan yang dinilai telah berhasil menunjukkan kinerja baik, dibuktikan dengan pencapaian profit oleh perusahaan tersebut.
“Salah satu fungsi perusahaan daerah, selain memberikan pelayanan, adalah menghasilkan keuntungan bagi daerah. Semakin baik pelayanannya, maka keuntungan yang diperoleh Perumda Tirta Intan pun akan meningkat,” tambah Agis.
Selain itu, ia juga mengingatkan jajaran direksi dan pegawai PDAM Garut terkait tantangan yang dihadapi, khususnya dalam menghadapi musim kemarau, musim hujan, dan potensi bencana yang dapat mempengaruhi distribusi air.
“Wilayah kita rawan bencana, seperti banjir dan longsor, yang bisa berdampak pada ketersediaan air. Oleh karena itu, sinergitas dan kondusifitas perlu terus dijaga agar kita dapat terus memberikan pelayanan terbaik,” pungkas Agis. (MAZ)