GOSIPGARUT.ID — Kepolisian Sektor (Polsek) Cikajang melaporkan bahwa telah terjadi pencurian dengan kekerasan (curas) yang mengakibatkan korban meninggal dunia, pada Kamis (9/5/2024) sekira pukul 22:30 WIB di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.
Tak hanya membunuh korban yang bernama Neneng (43), namun pelaku berinisial Ot (31) pun melakukan penganiayaan terhadap saksi Deta (15), pelajar kelas 2 SMP yang merupakan anak korban.
Kepala Polsek Cikajang AKP Patri Arsono mengatakan, pelaku Ot adalah seorang wiraswasta, warga Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, yang sudah lama tinggal di Kecamatan Cikajang dan dekat dengan korban dan saksi.
“Pelaku tersebut kini dalam pencarian polisi, karena setelah membunuh korban dan menganiaya saksi, pelaku kabur dengan membawa sepeda motor milik korban berupa Honda Genio warna hitam,” jelas dia, Jumat (10/5/2024).
Patri memaparkan kronologi kejadiannya. Ia menyebutkan, berawal ketika adik pelaku yang bernama Nunur disuruh pelaku menjemput kerabatnya di Garut. Namun Nunur menolak.
Selang beberapa jam kemudian pelaku datang ke rumah korban di Kampung Leuwileutak untuk menemui korban. Saat itu saksi Deta sedang tidur di kamar dan dibangunkan oleh pelaku seraya menanyakan kunci sepeda motor.
“Mana kunci sepeda motor?” kata Ot kepada Deta.
Sementara Deta, setelah dimintai kunci sepeda motor oleh pelaku langsung menyerahkan kunci sepeda motor itu kepada pelaku, tanpa curiga bahwa pelaku sudah membunuh ibunya berhubung belum mengetahui kondisi ibunya.
Lalu pelaku menanyakan STNK sepeda motor. Pada saat saksi mencari STNK, ia melihat ibunya sudah dalam keadaan meninggal dunia, maka saksi Deta berusaha melarikan diri namun pelaku berhasil menangkap dan memukulinya yang kemudian saksi diikat tangannya.
“Setelah pelaku berhasil kabur membawa sepeda motor, saksi Deta berhasil membuka ikatan di tangannya lalu keluar rumah meminta tolong dengan mendatangi rumah tetangga, yaitu Ening,” ujar Patri.
Ia menambahkan, saat mendatangi rumah tetangganya saksi Deta setengah menjerit minta tolong, “Tolong… Itu mamah dibunuh Ot.” Mendengar jeritan saksi Deta, saksi Ening kemudian menghubungi Ketua RT yang seterusnya menghubungi Polsek Cikajang. ***