GOSIPGARUT.ID — Air yang sering merendam jalan provinsi di ruas Jalan Singaparna – Tasikmalaya, atau tepatnya di KM-113, diduga kuat disebabkan oleh terhambatnya saluran pembuangan air yang terdapat di Jalan Panyarang, Kelurahan/Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan penelusuran GOSIPGARUT.ID pun, secara kasat mata saluran air sudah tidak nampak terlihat lagi karena sudah tertutup oleh aspal jalan. Yakni Jalan Panyarang yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 200 meter hingga ke titik pembuanganya saluran irigasi Cikunten.
Akibatnya, ketika hujan deras, air yang turun dari beberapa permukiman dan perumahan mewah, mulai dari perumahan Andalusia maupun Villa Situ Gede yang posisinya lebih tinggi itu, akhirnya berdampak pada terendamnya badan jalan provinsi mencapai 100 meter lebih dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter.
Padahal, sebagaimana dikatuhui, kalau jalan provinsi di ruas itu sudah dilengkapi dengan drainase berukuran besar 1×1 meter. Tetapi anehnya, ketika hujan turun, air yang merendam badan jalan tidak lekas surut.
Usut punya usut, ternyata penyebabnya diduga kuat oleh saluran air yang terdapat di Jalan Panyarang. Karena, selain dikatahui salurannya kecil juga diperparah banyaknya batu dan sampah yang menyumbat.
Menanggapi hal tersebut, pakar tata kelola pengairan yang juga mantan Kepala PSDA pada Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar Ir. Sukinta mengatakan, kalau tidak secepatnya dilakukan restorasi saluran air yang terdapat di Jalan Panyarang, tidak menutup kemungkinan air akan terus merendam jalan setiap kali turun hujan.
Terkait banjir tersebut, ia berpendapat agar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) segera melalukan aksi untuk merestorasi atau membangun ulang saluran itu guna mengantisipasi sekecil mungkin kejadian serupa.
“Ke depannya memang harus disegerakan pembangunannya, khusunya di saluran yang ada di Jalan Panyarang itu” ujar Sukinta.
Sampai berita ini dipublish, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya Hendra Budiman Raksanagara, maupun Kepala Bidang SDA pada Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Yadi Sukiman, SAg belum berhasil dimintai konfirmasinya. (Tomril)