GOSIPGARUT.ID — Bupati Rudy Gunawan diisukan suka memalak (minta setoran uang) terhadap para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Garut. Menanggapi isu tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Margiyanto, angkat bicara.
Ia menepis isu wajib setor dari ASN Pemkab Garut kepada Bupati Rudy Gunawan.
Margiyanto menilai isu tersebut patut dipertanyakan dan narasumber yang mengeluarkan statement tersebut harus membuktikan terkait apa yang disampaikan mengenai isu tindakan “pemalakan” oleh Bupati Garut.
Margiyanto pun mengajak media untuk melakukan konfirmasi dengan pegawai lain, mengingat pentingnya mengumpulkan bukti dari berbagai sumber sebelum menyampaikan berita.
“Saya pikir, teman-teman media juga harus melakukan konfirmasi dengan pegawai yang lain, apakah betul tidak (isu tersebut), (jangan) hanya oleh satu orang kan begitu. Di dalam hukum pidana itu satu saksi (disebut) bukan saksi, jadi kalau hanya berdasarkan keterangan satu pihak saja, saya pikir hal itu patut dilakukan (dicari) kebenarannya. Sekali lagi ini mengandung hal yang perlu kita klarifikasi, dan pihak yang memberitakan harus menyampaikan proses klarifikasi lebih lanjut, tidak hanya berdasarkan keterangan satu sumber berita saja begitu,” ujarnya, Kamis (21/12/2023).
Sebagai ASN, Mergiyanto menilai bahwa Bupati Rudy Gunawan merupakan sosok yang concern dan memiliki perhatian terhadap upaya peningkatan kesejahteraan ASN, yang dibuktikan dengan adanya peningkatan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Sehingga, dirinya menepis isu setoran wajib dari ASN lingkungan Pemkab Garut kepada Bupati Rudy Gunawan.
Margiyanto menekankan bahwa Bupati Rudy Gunawan berfokus pada pembangunan daerah. Kemajuan, baik fisik maupun non-fisik, selama satu dekade kepemimpinan Rudy-Helmi memberikan dampak positif bagi masyarakat Garut, meskipun diterpa pandemi Covid-19.
“Di non-fisiknya kita lihat Pak Bupati sangat peduli terhadap upaya penanggulangan penurunan kasus stunting di Kabupaten Garut, sehingga kemudian terkait dengan hal itu Pemkab Garut juga mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat atas prestasi atau kemampuan Pemkab Garut dalam menurunkan angka stunting, termasuk penurunan laju inflasi daerah kita mendapatkan insentif dari pemerintah pusat yang nilainya cukup besar, dan itu dimanfaatkan kembali untuk kepentingan yang berhubungan dengan peningkatan atau penurunan angka stunting, dan kesehatan secara umum,” imbuhnya.
Margiyanto juga menyebut bahwa masyarakat Garut dapat memilah berita yang dapat dipertanggungjawabkan, terlebih, secara umum penyelenggaraan pemerintahan di Pemkab Garut berjalan baik, dan tidak ada gejolak maupun hal-hal yang bisa menimbulkan gangguan terhadap layanan.
Ia menegaskan bahwa dari aspek penyelenggaraan pemerintahan, kepemimpinan Bupati Rudy Gunawan, dan Wakil Bupati Helmi Budiman sangat menekankan terhadap akuntabilitas pelaksanaan program kegiatan, yang ditunjukkan dengan raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 8 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dari sektor pelayanan publik, Pemkab Garut mendapat penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia atas optimalisasi pelayanan dengan nilai 95.
“Nilai yang saya pikir sangat bagus dan pencapaian yang sangat luar biasa di masa kepemimpinan Bapak Bupati Rudy Gunawan bersama Bapak Wakil Bupati Bapak Dokter Helmi Budiman,” tandasnya seraya menambahkan, kepemimpinan Bupati Rudy Gunawan dan Wakil Bupati Helmi Budiman telah membawa prestasi yang luar biasa dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Garut. (MAZ)