Berita

Pasokan Air PDAM Tirta Intan Garut Sempat Terhenti Berjam-jam Gegara Listrik Mati

×

Pasokan Air PDAM Tirta Intan Garut Sempat Terhenti Berjam-jam Gegara Listrik Mati

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Air PDAM.

GOSIPGARUT.ID — Pasokan air bersih dari PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut sempat terhenti selama beberapa jam sejak Rabu 28 Desember 2022 pagi. Pelanggan di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, dan Tarogong Kaler mengeluh.

“Untungnya malam tadi bak mandi diisi penuh. Jadi pas pagi hari, air ledeng gak jalan, masih ada sediaan air di bak mandi. Jadi masih bisa untuk memasak. Tapi maju ke siang, kami udah enggak bisa apa-apa. Air di bak habis. Padahal anak-anak pada kumpul liburan,” kata Tri, ibu rumah tangga warga Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul.

Baca Juga:   Masa Liburan, Jalur Alternatif Garut Siap Dilalui Wisatawan

Ia menyesalkan air minum PDAM masih juga belum mengalir kendati sudah melewati pukul 14.00 WIB.

Direktur PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut Aja Rowikarim membenarkan pasokan air bersih itu terganggu karena ada permasalahan pompa di mata air Cipulus. Pompa tersebut tidak bisa berfungsi sebagai dampak matinya aliran listrik di area mata air Cipulus.

Baca Juga:   Angka Kemiskinan Garut 2023 Kembali ke Satu Digit, Ini Target Rudy Gunawan di 2024

“Pompa di mata air Cipulus berhenti beroperasi sehingga aliran air ke pelanggan terganggu. Tim sudah bergerak dari subuh ke mata air Cipulus untuk melakukan perbaikan. Selama proses perbaikan, pelayanan air terhenti sementara,” ujar dia.

Menurut Aja, berdasarkan perhitungan, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB untuk perbaikan pompa di mata air Cipulus itu.

Namun begitu, dikatakannya, untuk normalisasi pasokan air ke pelanggan pasca kejadian tersebut dibutuhkan waktu cukup lama. Sebab harus mengeluarkan udara yang terjebak di pipa-pipa jaringan ke pelanggan, sekaligus mengisi dahulu jaringan-jaringan pipa yang sebelumnya kosong.

Baca Juga:   Tim Saber BPD Garut Disebar untuk Antisipasi "Serangan Fajar"

Setelah semua jaringan terisi, baru air mengalir normal ke setiap konsumen. Udara terjebak di jaringan pipa dibuang melalui katup udara/<i,>air valve atau dibuang secara langsung di hidran kebakaran/fire hydrant. (IK/Zainul)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *