GOSIPGARUT.ID — Tingkat kemiskinan di Kabupaten Garut mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir. Kenaikan tingkat kemiskinan itu tak lain merupakan dampak dari pandemi Covid-19.
Bupati Rudy Gunawan mengatakan, dalam dua tahun terakhir pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk Kabupaten Garut. Salah satu dampak adanya pandemi di Kabupaten Garut adalah naiknya tingkat kemiskinan.
“Ada sesuatu yang harus kita perhatikan yaitu naiknya kemiskinan,” kata dia, Senin (2/5/2022).
Menurut Rudy, penyebab naiknya tingkat kemiskinan di Kabupaten Garut adalah adanya pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19. Akibatnya, produksi yang ada di daerah itu tak bisa terserap.
“Ini menjadi bagian yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah ke depannya. Recovery,” kata dia.
Rudy menjelaskan, pihaknya sedang mencoba menyiapkan anggaran tahun 2023 untuk fokus penyelesaian masalah dasar, seperti infrastruktur, masalah stunting, kemiskinan, mitigasi bencana, dan akan meningkatkan jiwa korsa dari aparatur sipil negara (ASN). Menurut dia, para ASN juga harus ikut bertanggung jawab dengan masalah di masyarakat.
Rudy mencontohkan, saat ini penerimaan zakat fitrah di Kabupaten Garut mengalami peningkatan. Namun di sisi lain, angka kemiskinan di daerah itu juga naik.
“Kalau zakat ada (meningkat) itu kan ekonomi kita tumbuh. Tapi di sisi lain, kita ada kemiskinan yang meningkat. Tadi saya menyampaikan terima kasih, masyarakat memberikan bantuan sesama masyarakat, sebagai bentuk hablumminannas, kepedulian terhadap sesama manusia,” ujarnya. (ROL)