Jawa Barat

BKD Jabar Berupaya Siasati Nasib Tenaga Honorer Agar Masih Dapat Bekerja

×

BKD Jabar Berupaya Siasati Nasib Tenaga Honorer Agar Masih Dapat Bekerja

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Tenaga honorer.

GOSIPGARUT.ID — Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat Sumasna mengaku tengah berupaya menyiasati nasib tenaga honorer di lingkungan Pemprov Jabar agar masih dapat bekerja guna mengoptimalkan pelayanan terhadap publik.

Sumasna menilai, Pemprov Jabar sangat membutuhkan peran dari tenaga honorer dalam menggerakkan roda pemerintahan. Sementara di sisi lain, kemampuan anggaran dari APBD untuk mengangkat mereka menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) juga terbatas, bila merujuk pada Surat Edaran (SE) Menpan-RB Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 terkait dihapusnya tenaga honorer.

Baca Juga:   PT KAI Luncurkan Tiga Kereta Api Baru di Jalur Selatan, Sayang Jalurnya Masih Single Track

Ia mengatakan, hal itu membutuhkan waktu dan harus secara berkala dalam melakukan perekrutan PPPK. Sedangkan, kebutuhan tenaga kerja selalu konstan dan bila dikurangi, dikhawatirkan akan memperlambat kinerja Pemprov Jabar.

“Ikhtiar besar kita tetap mendorong ke formal. Kalau tidak ASN, ya PPPK. Kita berharap ke situ. Tapi skema lain kita tetap (ada). Menyimulasikan pekerjaan rumah yang bisa kita siapkan, dalam bentuk outsourcing mengingat adanya aturan surat edaran tersebut,” ujar Sumasna.

Baca Juga:   Pemprov Jabar Perbaiki 2.400 Rutilahu di Garut, Ridwan Kamil: Aspirasi dari RT/RW

Menyiasati skema dengan perekrutan melalui outsourcing, bukan dari tenaga honorer diharapkannya dapat direstui pemerintah pusat, seiring dengan adanya kebutuhan Pemprov Jabar saat ini.

Mengingat ada beberapa lini yang selama ini sudah melalui skema outsourcing, walaupun bukan bersentuhan langsung seperti pekerjaan tenaga honorer.

“Hari ini beberapa, seperti keamanan, kebersihan, pramusaji, driver. Baru sebatas itu. Kita mencoba memformulasikan, kira-kira tugas mana saja yang bisa digeser dari non ASN seperti tenaga honorer, ke outsourcing. Kita masih mencari informasi lanjutan, apakah memungkinkan untuk outsourcing,” tandasnya. (IK)

Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *