GOSIPGARUT.ID — Kasus pemotongan bantuan Kementerian Agama (Kemenag) untuk pesantren dan madrasah diniyah di Kabupaten Garut yang diberitakan sejumlah media massa, ternyata sudah didengar pihak istana negara. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, menyatakan penanganan kasus tersebut menjadi prioritas.
Tidak dijelaskan langkah apakah yang akan dilakukan Wantimpres terkait penanganan kasus pemotongan bantuan untuk pesantren dan madrasah diniyah di Garut itu. Ketua Umum Santri Pasundan, Aceng A Nasir yang menerima langsung pernyataan Wiranto tersebut juga tidak menjelaskan secara gamblang.
“Hanya yang pasti berita mengenai pemotongan bantuan untuk pesantren dan madrasah diniyah di Garut sudah didengar pihak istana. Ketua Wantimpres, Bapak Wiranto, menyatakan akan memprioritaskan kabar pemotongan itu,” kata Aceng A Nasir, Sabtu (26/9/2020).
Menyinggung dengan pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Sugeng Heriadi, yang akan menerjunkan tim investigasi terkait kasus dugaan pemotongan bantuan untuk pesantren, ditegaskan Aceng Nasir, pihaknya sangat mengapresiasi.
“Penegakan hukum terhadap kasus itu, tentunya diharapkan bisa membuat efek jera bagi para pelaku pemotongan untuk tidak melakukan hal serupa di kemudian hari. Saya berharap pihak Kejaksaan tidak hanya menunggu laporan dari pihak korban,” ujarnya.
Aceng Nasir menuturkan, jika pihak Kejaksaan hanya menunggu laporan dari korban, sepertinya agak sulit terjadi sehubungan mungkin ada rasa takut di pihak korban untuk melapor.