GOSIPGARUT.ID — Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, jajaran anggotanya siap mendonorkan darah untuk penderita thalasemia atau kelainan sel darah jika di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut kekurangan darah untuk pasien tersebut.
“Kalau stok darah PMI menipis, ada penderita thalasemia yang perlu pendonor bisa minta anggota untuk jadi pendonor,” kata Kapolres di sela-sela kegiatan donor darah di Markas Polres Garut, Rabu (19/6/2019).
Ia menuturkan, Kepolisian Resor Garut tidak hanya bertugas untuk memberi rasa aman dan nyaman buat masyarakat, tetapi berusaha untuk memberikan pelayanan yang lebih terutama berkaitan dengan kemanusiaan.
Jajaran anggota Polres Garut, lanjut Budi, siap mendonorkan darahnya melalui PMI Garut untuk memenuhi kebutuhan stok darah, khususnya bagi penderita thalasemia yang hidupnya membutuhkan transfusi darah dalam jangka waktu tertentu.
“Orang tua penderita thalasemia silakan datang ke Polres untuk meminta bantuan anggota, jika memang stok di PMI tidak ada,” katanya.
Budi mengungkapkan, sebelumnya Polres Garut pernah didatangi orang tua penderita thalasemia yang meminta bantuan kepada anggota untuk mencarikan pendonor darah agar anaknya bisa kembali sehat.
Kedatangan pasien tersebut, kata dia, membuat anggota prihatin hingga akhirnya ada anggota yang mau mendonorkan darahnya sesuai dengan golongan yang diminta penderita.
“Ini urusannya dengan nyawa, kita prihatin, kita empati terhadap para penderita thalasemia,” ujar Budi.
Ia menambahkan, Polres Garut menggelar kegiatan donor darah sebagai bagian dari rangkaian HUT Bhayangkara dengan mengusung tema kemanusiaan. Seluruh Polsek di Garut diinstruksikan untuk melakukan kegiatan sosial membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Ada 33 Polsek di Garut, semua menggelar acara HUT Bhayangkara, temanya kemanusiaan, bisa donor darah, baksos, santunan, operasi bibir sumbing dan lainnya,” kata Budi.
Ia berharap, keberadaan polisi di Garut semakin dekat dengan masyarakat dan semakin dipercaya sehingga tercipta situasi yang aman dan nyaman. “Ini harus kita jaga dan tingkatkan terus,” kata Budi. (Ant/Yus)

.png)











