Nasional

Banyak Warga Solo Doyan Makan Daging Anjing, Disuplai dari Garut dan Tasikmalaya

×

Banyak Warga Solo Doyan Makan Daging Anjing, Disuplai dari Garut dan Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Banyak warga Solo doyan makan daging anjing.

GOSIPGARUT.ID — Pencinta binatang yang tergabung dalam Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan Animal Friend Jogja menyoroti peningkatan konsumsi daging anjing yang terjadi di wilayah Solo.

Berdasarkan hasil investigasi yang sudah dilakukannya, terjadi peningkatan yang luar biasa di tahun 2019 ini. Bahkan didapatkan data bahwa setiap bulannya setidaknya ada lebih dari 13.700 anjing habis disantap warga Solo.

Salah satu perwakilan pencinta binatang dari Animal Friends Jogja, Angelina Pane mengungkapkan, data yang didapatkan bahwa di Kota Bengawan ini terdapat 82 warung makan yang menyediakan menu anjing. Jumlah tersebut adalah yang secara terang-terangan atau yang memasang plakat daging anjing.

Baca Juga:   Rumah Zakat Akan Kirim Bantuan dan Tim Kemanusiaan ke Uighur

“Berdasarkan investigasi kami mendapatkan 82 warung yang terang-terangan menyediakan daging anjing. Kalau yang tidak terang-terangan jumlahnya puluhan. Dan tahun ini terjadi peningkatan yang sangat tinggi,” terangnya, Selasa (30/4/2019).

Masih kata Angelina, berdasarkan data yang dimilikinya setidaknya dalam sebulan ada 13.700 anjing yang dibantai hanya untuk dikonsumsi. Anjing-anjing yang didatangkan ke Solo berasal dari berbagai kota di Jawa Barat, seperti dari Garut dan Tasikmalaya.

Baca Juga:   Jadi Caleg DPR RI, Aktivis 98 Ini Sosialisasikan Program Prabowo-Gibran di Garut dan Tasikmalaya

“Padahal di Jawa Barat belum bebas dari rabies. Ini yang menjadi kekhawatiran akan penularan rabies di Kota Solo. Padahal, selama ini Solo sudah dinyatakan sebagai kota bebas rabies,” ucapnya.

Dengan kondisi ini, lanjut Angelina, pihaknya pun berupaya untuk mendorong pemerintah agar segera mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan perdagangan daging anjing di Solo. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi penyebaran rabies.

Baca Juga:   Saber Hoaks Deteksi Berita Palsu di Jabar Meningkat Jelang Pilpres

“Dan jumlah konsumsi daging anjing di Solo ini lebih tinggi dibandingkan di Jogjakarta,” katanya. “Kami berharap pemerintah menghentikan perdagangan daging anjing. Karena jika tidak dihentikan, bukan tidak mungkin Kota Solo juga akan ada yang terkena rabies.” (PS/Gun)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *