GOSIPGARUT.ID — Banyaknya prestasi yang diraih Kota Magelang menarik perhatian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Garut. Terutama penghargaan Pangripta Abipraya yang diraih Kota Magelang tahun 2018.
Begitu pula penghargaan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) Berkinerja Utama dari Kemenristekdikti RI tahun 2018. Kedua capaian penghargaan ini ingin dipelajari oleh Pemkab Garut dengan harapan mampu turut meraihnya di tahun-tahun mendatang.
“Ini alasan kami studi komparasi ke Kota Magelang,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Deni Suherlan, kepada wartawan di Magelang, belum lama ini.
Ia menambahkan, pihaknya sengaja datang ke Magelang tiada lain ingin mengatahui bahan-bahan yang diperlukan untuk pencapaian penghargaan tersebut. Bahan-bahan ini yang nantinya diharapkan dapat diterapkan di Kabupaten Garut.
“Mudah-mudahan kami mendapat bahan dan ilmu yang banyak setelah belajar dari Kota Magelang ini,” sambung Deni.
Kunjungan rombongan Bappeda Kabupaten Garut disambut Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Aris Nugroho. Dalam kesempatan ini, Aris menyampaikan sambutan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito yang mengaku bangga Kota Sejuta Bunga menjadi tempat tujuan studi komparasi.
“Kota Magelang merupakan kota terkecil di Jawa Tengah. Kita tidak punya banyak sumber daya alam, sehingga mengandalkan sektor jasa. Meski begitu, kita ingin terus membawa kota maju dan dicintai rakyatnya,” tuturnya.
Dia mengutarakan, studi komparasi yang dilakukan Pemkab Garut ini diharap mampu membawa manfaat banyak bagi kedua daerah. Pihaknya mempersilahkan segenap rombongan untuk langsung mendatangi dinas/instansi yang dikehendaki jika ingin bertukar informasi.
“Kami terbuka pada siapa saja yang ingin bertukar pengalaman/best practice. Silahkan datang dan melihat langsung serta ambil pelajaran yang bisa diterapkan di Kabupaten Garut nantinya,” jelasnya yang mengaku, tidak menutup kemungkinan akan membalas kunjungan ini suatu saat nanti.
Seperti diketahui, Kota Magelang mendapat penghargaan Anugerah Pangripta Abipraya tingkat Jawa Tengah sebagai perencana pembangunan daerah dengan predikat sangat baik tahun 2018 pada bulan April. Atas raihan ini, Kota Sejuta Bunga menerima pin perak dan insentif bantuan keuangan Rp 500 juta dari Pemprov Jateng.
Sementara penghargaan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) Berkinerja Utama dari Kemenristekdikti RI dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) tahun 2018 diraih pada bulan Desember. (SM/Gun)