Peristiwa

Lima Warga Caringin Tertimpa Pohon di Hutan Peundeuy: Empat Tewas, Satu Luka Parah

×

Lima Warga Caringin Tertimpa Pohon di Hutan Peundeuy: Empat Tewas, Satu Luka Parah

Sebarkan artikel ini
Petugas menunjukan lokasi tempat lima warga Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, tertimpa pohon di hutan lindung Peundeuy. (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Lima warga Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, yang tengah berburu burung di hutan lindung Kampung Cikolak, Desa Peundeuy Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, tertimpa pohon besar yang tiba-tiba roboh pada Rabu (4/10/2023). Akibat kejadian itu empat orang tewas dan satu mengalami luka-luka cukup parah.

Kapolsek Singajaya Iptu H. Anas Nasrudin yang ikut mengidentifikasi korban tertimpanya pohon di hutan lindung Kecamatan Peundeuy mengatakan, bahwa korban yang tewas masing-masing bernama Nana (45) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin; Suryadi (33) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin; Adang (50) warga Desa Indralayang, Kecamatan Caringin; dan Ginanjar (20) warga Desa/Kecamatan Caringin.

Sedangkan korban yang mengalami luka berat adalah Jajal Jaelani (27) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin. Ia menderita luka patah tulang rusuk kanan dan luka robek bagian paha kiri.

Baca Juga:   Nekat Terobos Banjir di Jalan Bandung-Garut, Sejumlah Kendaraan Mogok

“Korban yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima orang, 3 orang meninggal dunia di TKP, 1 orang meninggal di Puskesmas Peundeuy, dan 1 orang dalam kondisi selamat namun mengalami luka berat,” jelas Anas.

Ia mengatakan, hutan lindung di Kampung Cikolak, Desa Peundeuy, itu masuk ke kawasan hutan lindung Blok Cikolak RPH Cihurip petak 103 BKPH Cisompet. Sementara wilayah hukum kepolisian, masuk ke Polsek Singajaya.

Baca Juga:   Dua Rumah Warga di Talegong Rusak Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang

Anas menuturkan, untuk korban tewas dan luka berat sudah dilakukan visum luar oleh pihak Puskesmas Pendeuy. Seluruh korban baik yang tewas maupun luka berat sudah dijemput oleh pihak keluarga korban dengan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan outopsi. Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai suatu musibah.

“Adapun kronologi kejadiannya, menurut keterangan pihak keluarga korban, kelima korban tersebut berada di lokasi hutan lindung dengan tujuan berburu burung sejak tiga hari lamanya. Mereka bermukim di sekitaran hutan untuk melakukan kegiatannya,” kata dia.

Baca Juga:   Angin Puting Beliung Terjang Permukiman di Malangbong, Rumah Warga Rusak

Anas menduga para korban sedang beristirahat dan berteduh di bawah pohon kiara, waktu musibah menjemputnya.

“Pohon kiara yang sudah termakan usia itu kemudian tumbang dan menimpa korban yang berada di bawahnya. Posisi korban sewaktu kejadian telebih dahulu tertimpa pohon dan kemudian terseret oleh pohon kiara kurang lebih sejauh 200 meter,” ujarnya. ***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *