Mita Permatasari, Notaris dan Pengurus YPPIP Garut yang Hobi Gowes juga Berwisata Alam

GOSIPGARUT.ID — Di tengah kesibukan sebagai notaris dan pengurus Yayasan Pendidikan Puspita Intan Permata (YPPIP) Garut, tidak menyurutkan semangat Hj. Mita Permatasari, SH, SpN untuk menggeluti olahraga yang mayoritas digeluti kaum laki-laki, yakni bersepeda dan berwisata alam.

Bahkan, bersepeda bagi perempuan yang juga dosen mata kuliah kontrak drifting tersebut seakan menjadi kewajiban yang harus dilakukan setiap hari.

Seolah mengekpresikan karakternya yang luwes, pemberani, dan pantang ditaklukkan, rute yang dilaluinya jika bersepeda pun harus ekstrim dan penuh tantangan.

“Gak gowes, gak nanjak, gak asyik,” ujarnya, saat ngobrol dengan GOSIPGARUT.ID di Kampus Sekolah Tinggi Hukum Garut (STHG), Selasa (20/6/2023).

Mita pun berbagi resep agar kaum perempuan bisa sehat, segar, dan selalu bahagia meski usia tidak lagi muda.

“Intinya hidup harus banyak bersyukur, selalu bahagia (positif thinking) tidak perlu risau dengan urusan rejeki dan pekerjaan, karena itu semua sudah diatur oleh yang di atas. Yang penting jalani syukuri dan terus berbuat baik kepada siapapun,” ujar dia.

Tidak heran di usianya yang sudah melewati setengah abad, putri pertama mantan Bupati Garut, almarhum H. Momon Gandasasmita terlihat lebih muda dari usia yang sebenarnya.

Selain bersepeda, Mita juga kerap melakukan wisata alam menyusuri Curug (air terjun) yang ada di Kabupaten Garut.

Ia menyebut, selain olahraga tujuan menyusuri Curug di Kabupaten Garut adalah mempromosikan wisata alam yang ada di Swiss Van Java ini.

“Sesuai amanat Almarhum Bapak Momon Gandasasmita, sebagai orang Garut harus bisa berkontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan Kabupaten Garut. Kontribusi itu salah satunya YPPIP yang menaungi STHG ingin memberikan pendidikan hukum bagi mahasiswa agar kelak ilmu yang didapatkan bermanfaat untuk membantu masyarakat,” papar Mita.

“Juga mempromosikan wisata alam yang dimiliki Kabupaten Garut yang begitu kaya dan indah. Ini harus disyukuri dan dijadikan aset berharga untuk mendongkrak perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (Ai Karnengsih)