Budaya

Festival Ngubek Beber dan Rampak Lodong Digelar di Cikelet, Libatkan Ratusan Pemain

×

Festival Ngubek Beber dan Rampak Lodong Digelar di Cikelet, Libatkan Ratusan Pemain

Sebarkan artikel ini
Festival budaya Ngubek Beber dan Rampak Lodong digelar di Cikelet dan melibatkan ratusan pemain. (Foto: Yan AS)

GOSIPGARUT.ID — Festival budaya Ngubek Beber dan Rampak Lodong digelar di Gunung Geder, Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Minggu (28/8/2022). Acara yang dibuka oleh Bupati Rudy Gunawan dan melibatkan 300 pemain itu sebagai upaya pelestarian lingkungan dan penguatan kearifan lokal masyarakat Cikelet.

Digagas oleh Iip Sarip Hidayana – seorang pegiat budaya di Cikelet, yang juga Dosen Insitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Gelaran ini pun terlaksana berkat bekerja sama dengan Yayasan CKLT, dan dukungan Program Nasional Revolusi Mental (GNRM) Kemenko PMK dan Forum Rektor Indonesia.

Sementara ratusan pemain yang terlibat adalah terdiri mahasiswa dan dosen ISBI Bandung, 300 siswa dari empat SMP dan SMA di Kabupaten Garut, seniman, pegiat budaya, masyarakat umum dan pihak lainnya yang turut meramaikan festival ini.

Ngubek Beber merupakan istilah dalam Bahasa Sunda yang berarti menangkap ikan bersama-sama di muara yang menggambarkan tradisi gotong royong masyarakat Cikelet mewujudkan kebersamaan. Sedangkan rampak lodong yang disuguhkan dalam festival ini, merupakan alat musik tradisional dari bahan bambu.

Baca Juga:   Monitoring Penyaluran BPNT di Cikelet Tempuh Jarak 60 KM dengan Waktu Dua Jam

Bupati Garut menyampaikan, pihaknya turut bergembira atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, ini merupakan bentuk pelestarian terhadap budaya yang merupakan warisan nenek moyang.

Festival budaya Ngubek Beber dan Rampak Lodong digelar di Cikelet dan melibatkan ratusan pemain. (Foto: Yan AS)

“Bapak ibu tentu saya selaku Bupati Garut turut bergembira hari ini, ada hal yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat untuk mengingatkan kembali tentang kebudayaan kita yang sudah (ada) sejak ratusan tahun lalu,” ucapnya.

Bupati berterimakasih kepada para panitia yang sudah bahu membahu menyelenggarakan kegiatan ini, di mana. dilaksanakan bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.

Sebagai wujud kepedulian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan dana penguatan untuk Gunung Geder di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

“Tadi ibu ketua sudah memperkenalkan diri, maka ibu Ketua DPRD dengan Bupati masing-masing akan memberikan untuk penguatan Gunung Geder di APBD 2023 (sebanyak) 200 juta rupiah melalui bantuan keuangan desa untuk desa wisata,” ungkapnya.

Baca Juga:   Wabup Garut dan Dandim 0611 Sepakat Jembatan Cimangke Harus Segera Dibangun

Sementara itu, Rektor Insitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Prof. Dr. Hj. Een Herdiani mengatakan, pihaknya sangat terharu menyaksikan kegiatan. Ia berharap, dengan terselenggaranya festival ini nantinya masyarakat bisa lebih mandiri, lebih sehat, dan tetap mempertahankan sikap gotong royong yang dimiliki oleh warga di Kecamatan Cikelet ini.

“Saya salut yang menyelenggarakan ini ternyata semua masyarakat bisa terlibat dalam kegiatan. Inilah potensi gotong royong masyarakat Cikelet yang harus terus dipertahankan bapak ibu, dan ini akan menjadikan Cikelet menjadi tempat wisata yang potensial,” ucap dia.

Festival budaya Ngubek Beber dan Rampak Lodong digelar di Cikelet dan melibatkan ratusan pemain. (Foto: Yan AS)

Menurut Een, gotong royong merupakan spirit dasar yang menjadi energi utama bagi masyarakat desa. Maka dari itu, ia berpesan agar nilai-nilai warisan terutama gotong royong tidak hilang begitu saja seiring dengan perkembangan global.

Een mengaku bangga telah bisa menyelenggarakan kegiatan ini, serta menghadirkan para mahasiswa dan dosen dari ISBI Bandung untuk berpartisipasi dalam kegiatan hari ini.

Baca Juga:   Bupati Garut: UU Pemajuan Kebudayaan Lindungi Kebudayaan Lokal

“Festival ini menggugah kembali spirit sebetulnya, spirit yang dulu pernah dilakukan disini yaitu dengan Ngubek Beber, yang biasanya ini dilakukan satu tahun sekali dan alhamdulillah kami sekali lagi bisa menghadirkan para mahasiswa disini,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah berharap dengan adanya Festival Ngubek Beber dan Rampak Lodong ini, ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Garut dapat bangkit lebih kuat, setelah sebelumnya diterpa pandemi Covid-19.

“Jadi dari sekarang Cikelet ini adalah kecamatan yang paling baik kebudayaannya, ada kampung dukuh dan sebagainya, dan saya mengucapkan selamat dan apresiasi setelah dilaksanakan Ngubek Beber dan Rampak Lodong semoga sukses dan lancar,” katanya. (Yan AS)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *