GOSIPGARUT.ID — Survei Y-Publica menyebutkan, elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di atas dan mengalahkan partai-partai lainnya, namun peta pemilihan calon presiden tampaknya tidak linear dengan pemilihan legislatif.
“Meskipun PDI Perjuangan unggul, yakni mencapai 30,3 persen tetapi tokoh-tokoh yang berpeluang maju dalam Pilpres masih rendah elektabilitasnya,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/3/2020).
Menurut dia, stok kader PDI Perjuangan memang cukup berlimpah, di antaranya Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani yang masuk dalam 10 besar pilihan masyarakat.
Tetapi mereka masih jauh di bawah Prabowo Subianto (23,7 persen), Anies Baswedan (14,7 persen), dan Sandiaga Uno (10,3 persen). Elektabilitas kader PDI Perjuangan paling tinggi Pranowo (8,0 persen), Risma (3,6 persen), paling buncit Puan (1,1 persen).
Selain itu masih ada Ridwan Kamil (4,9 persen), Erick Thohir (4,1 persen), Mahfud MD (2,9 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (1,6 persen).
“Rata-rata mereka diuntungkan dengan posisi saat ini menjabat di kekuasaan, baik menteri maupun gubernur/walikota,” kata Hartono.
Sandi dan AHY yang masih menuai investasi elektoral harus meraih jabatan serupa jika ingin tetap bertahan.
Tokoh lain masih rendah elektabilitasnya di bawah 1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 17,6 persen.
Dengan elektabilitas yang masih sangat tinggi, Prabowo berpeluang untuk dicalonkan kembali pada Pilpres 2024.
“Jika disimulasikan, pasangan Prabowo-Anies unggul jauh dengan dukungan publik mencapai 35,4 persen, sedangkan Prabowo-Puan yang mencerminkan keterwakilan PDIP hanya didukung sebesar 11,8 persen,” kata Hartono.