GOSIPGARUT.ID — Jalan Raya Bandug-Garut di kawasan industri tekstil Kahatex kembali terendam banjir, Selasa (4/2/2020). Sejumlah kendaraan mengalami mogok akibat nekat menerobos genangan banjir.
Berdasarkan pantauan, ketinggian air mencapai kurang lebih 30-50 sentimeter hingga memakan badan jalan. Banyak kendaraan mogok akibat mesin motor yang ditumpanginya terendam banjir.
Seperti yang dialami Yani (33) warga asal Garut. Motor yang ditumpanginya mogok hingga harus meminta bantuan warga untuk mengangkat kendaraannya ke atas trotoar.
Yani mengaku kesal karena setiap kali hujan turun selalu terjebak banjir di kawasan tersebut. Dia juga telah beberapa kali motornya mogok saat terjebak banjir.
“Ya kesel, setiap hujan pasti aja banjir, sudah beberapa kali mogok motor, jadi kadang minta jemput suami atau enggak keponakan. Jadi aja nyusahin orang di rumah. Tiap mogok ya kadang suka di angkat ke trotoar minta tolong warga kalau enggak ke anak-anak bayar Rp 5000,” kata Yani saat ditemui di lokasi.
Selain kawasan tersebut, kawasan Rancaekek juga terendam banjir. Seperti di Jalan Kaktus Raya, Rancaekek, Bandung tepatnya di depan Sekolah Alam Pelopor mengakibatkan kawasan tersebut tergenang.
Toto warga lainnya, menuturkan setiap kali hujan deras kawasan tersebut pasti terendam dengan ketinggian kurang lebih 30 sentimeter.
“Banjir mulai menggenang kurang lebih sejak pukul 15.30 WIB, saat lagi hujan-hujannya. Setiap hujan besar pasti banjir, terus yang bahaya itu ada kubangan yang cukup dalam. Bagian tertentu ada yang sampai satu roda motor,” kata Toto.
Dia menyebut kondisi ini sudah lama terjadi. Namun sampai saat ini belum ada solusi untuk mengatasi banjir yang ada.
“Udah lumayan lama, genangan kemungkinan dari salurannya yang buruk, solokannya itu dangkal, terus banyak sampahnya juga mungkin itu penyebabnya,” ujarnya. (dtc)