Peristiwa

Suasana Puskesmas di Garut Sehari Jelang Lebaran, Ada Ibu Melahirkan Bayi Prematur Hingga Pasien Luka Akibat Laka Lantas

×

Suasana Puskesmas di Garut Sehari Jelang Lebaran, Ada Ibu Melahirkan Bayi Prematur Hingga Pasien Luka Akibat Laka Lantas

Sebarkan artikel ini
Tim monitoring dari Bappeda Kabupaten Garut saat melakukan kunjungan ke salah satu puskesmas untuk memastikan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat selama periode mudik dan Lebaran 2025. Dalam kunjungan ini, tim memantau kondisi pasien dan kesiapan tenaga medis dalam memberikan layanan optimal.

GOSIPGARUT.ID — Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Agus Dinar, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dalam menghadapi Idul Fitri 2025. Kegiatan ini bertujuan memastikan fasilitas kesehatan siap memberikan layanan optimal bagi masyarakat selama arus mudik dan perayaan Lebaran 2025.

Beberapa puskesmas yang dikunjungi pada Minggu (30/3/2025) di antaranya Puskesmas Cilimus, Cisurupan, Cikajang, Cisandaan, dan Sindangratu. Berdasarkan hasil pemantauannya, seluruh puskesmas tersebut berada dalam kondisi siaga dengan tenaga kesehatan yang berjaga selama 24 jam.

“Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan juga telah dipersiapkan secara optimal, termasuk jadwal piket petugas yang telah disusun di masing-masing puskesmas,” kata Agus Dinar.

Baca Juga:   Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Beringin di Taman Setda Garut Tumbang

Dalam kunjungan ke Puskesmas Cikajang, tim monitoring mendapati seorang pasien yang melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Bayi yang lahir prematur dengan berat 1,8 kg tersebut awalnya dilahirkan di praktik bidan mandiri sebelum akhirnya mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di puskesmas.

Sementara itu, di Puskesmas Cisandaan, petugas medis menangani seorang ibu yang mengalami luka robek di dahi akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami kecelakaan saat perjalanan mudik menuju Bungbulang. Diduga sopir mengantuk, menyebabkan kendaraan terperosok ke parit.

Baca Juga:   Tersengat Listrik, Dua Pekerja PLTMH di Pakenjeng Tewas, Satu Luka Dalam

Bappeda Kabupaten Garut sendiri, kata Agus berperan dalam mengoordinasikan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan puskesmas, guna memastikan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan bagi pemudik. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi kemungkinan peningkatan jumlah pasien selama arus mudik dan balik Lebaran.

Kepala Puskesmas Cisandaan, Fuad Saepul Hasim, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan sistem pembagian tugas dalam dua shift selama 24 jam, mengingat wilayah tersebut rawan kecelakaan. Koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) juga dilakukan secara rutin untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal.

Baca Juga:   Banjir Rendam Puluhan Rumah di Wanaraja, Akibat Tunggul Bambu Menutup Gorong-gorong

“Tanjakan Panganten di Gunung Halimun merupakan salah satu titik rawan kecelakaan di wilayah kami. Kami berharap hingga H+7 Lebaran, tidak ada kejadian kecelakaan serius, dan semua pemudik dapat tiba dengan selamat serta berkumpul bersama keluarga,” ujar Fuad Saepul Hasim.

Dengan kesiapsiagaan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang telah dipersiapkan, diharapkan pelayanan kesehatan bagi para pemudik dan masyarakat sekitar dapat berjalan dengan baik selama periode Lebaran 2025. (Yan AS)

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *