GOSIPGARUT.ID — Hari tenang Pilkada Garut 2024 bukan sekadar jeda dari hiruk-pikuk kampanye, tetapi juga momen penting untuk menunjukkan kedewasaan berdemokrasi dan cinta pada lingkungan.
Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Garut nomor urut 02, Abdusy Syakur dan Lutfiah Putri Karlina, mengajak seluruh relawan, pendukung, simpatisan, dan masyarakat Garut untuk bersama-sama mendukung pemerintah daerah dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dalam menurunkan dan membersihkan alat peraga kampanye (APK).
“Kami percaya, Pilkada bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga keindahan, ketertiban, dan persatuan Garut,” ujar Galih F. Qurbany, Koordinator Strategi Paslon 02.
Dalam imbauannya, Paslon 02 mengajak semua pihak untuk menjadikan pembersihan APK sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan yang bersih, sekaligus mencerminkan kesiapan Garut untuk menyambut masa depan yang lebih baik.
Namun, imbauan ini tidak hanya berhenti pada tindakan mencopot dan membersihkan. Paslon 02 juga melihat potensi kebermanfaatan dari limbah APK seperti baliho, banner, spanduk, dan kayu rangka.
Mereka mengundang masyarakat untuk memanfaatkan bahan-bahan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, seperti penutup, pembatas, atau kegunaan lainnya.
“Sampah bukan akhir dari segalanya. Dengan sedikit kreativitas, bahan-bahan ini bisa memberikan manfaat bagi banyak orang,” tambah Galih.
Ia juga menekankan pentingnya kebersihan. Paslon 02 mengingatkan agar setiap sisa limbah yang tidak digunakan segera dibersihkan, sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
“Kerapihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan saling membantu, kita bisa memastikan Garut tetap indah dan nyaman bagi semua,” lanjutnya.
Menurut Galih, imbauan ini tidak hanya menunjukkan komitmen Paslon 02 terhadap aturan dan kebersihan, tetapi juga semangat untuk terus merangkul masyarakat dalam perjalanan membangun Garut.
Dalam momen hari tenang ini, sambung dia, Paslon 02 juga mengajak semua pihak menjaga suasana kondusif, menjauhi provokasi, dan tetap fokus pada persatuan.
“Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan ajang perpecahan. Mari kita bersama-sama menjaga ketenangan hati, membangun kebersamaan, dan bersiap menyambut hari pencoblosan dengan penuh harapan,” kata Galih. ***

.png)











