GOSIPGARUT.ID — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) secara blak-blakan menyatakan siap jika diusung maju menjadi calon presiden (capres) 2024. Tapi, blak-blakan RK itu dinilai salah momen.
“Ini kepala daerah menurut saya harusnya sabar dulu, berprestasi dulu saja di daerahnya, kalau berprestasi di daerah momentumnya pasti akan datang sendiri. Contoh saja Pak Jokowi berprestasi di Solo dapat Jakarta, di Jakarta baru sebentar keliatan kinclong akhirnya dapat tiket presiden,” kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Kamis (3/6/2021).
Hensat, sapaan akrabnya, menyarankan RK untuk lebih dulu membuat prestasi di Jabar. Sebab menurutnya RK baru memimpin Jabar selama 2,5 tahun. Hensat menilai tidak etis jika bersiap untuk maju capres 2024.
“Jadi Kang RK mestinya menonjol dulu nih di Jabar, ini kan jadi nggak bagus kesannya baru 2,5 tahun kerja masih ada 2,5 tahun lagi sudah bicara ingin meninggalkan Jabar demi pilpres, kan nggak bagus kesannya buat Jabar,” ujarnya.
“Lebih keren kalau masyarakat Jabar dorong dia buat capres karena kerjanya bagus. Nah ini baru 2,5 (tahun) kerja sudah bicara meninggalkan Jabar,” lanjut Hensat.
Ia meyakini pintu lebih tinggi akan terbuka jika RK terlebih dahulu membuktikan kinerjanya di Jabar.
“Saya sih yakin dengan kualitas Kang Emil yang bagus kalau dia bisa bangun Jabar pasti akan terbuka, apalagi kan termasuk salah satu yang kinclong citranya sebagai kepala daerah. Citranya itu perlu dikonkretkan. Jadi lebih baik konsentrasi lah dulu untuk Jabar, kasian rakyat yang milih,” tutur Hensat.