GOSIPGARUT.ID — Hari pertama pelaksanaan ibadah puasa Ramadan 1440 H, suasana sejumlah ruas jalan di kawasan perkotaan Garut terlihat lengang di pagi hari. Beberapa warung dan pertokoan tampak tutup, dan baru buka menjelang siang.
Kondisi sama terlihat di beberapa pasar tradisional termasuk Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut. Banyak pedagang menutup kiosnya.
Menurut sejumlah pedagang, sepinya aktivitas jual beli pada hari pertama saum di Pasar Guntur Garut seperti itu biasa terjadi setiap Ramadan, dan biasanya berlangsung selama tiga hari ke depan.
“Sudah biasa seperti ini. Nanti juga normal lagi,” kata pedagang sayuran Dadang, Senin (6/5/2019).
Kondisi perkantoran termasuk perkantoran di lingkungan Pemkab Garut juga sepi. Terlebih jam masuk kerja para pegawai selama Ramadan dimundurkan 30 menit menjadi pukul 08.00 WIB dari biasanya pukul 07.30 WIB.
Suasana berubah drastis pada petang menjelang berbuka saum tiba. Ruas-ruas jalan di kawasan perkotaan kembali diramaikan berbagai jenis kendaraan berlalu lalang.
Sejumlah tempat terbuka, dan pusat jajanan diserbu warga yang ngabuburit menunggu azan magrib berkumandang, tanda waktunya berbuka saum.
Para pegawai kantor termasuk di lingkungan Pemkab Garut tampak terburu-buru pulang meninggalkan tempat kerjanya. Maklum, jam akhir kerja mereka selama Ramadan dimajukan lebih awal menjadi pukul 15.00 WIB dari sebelumnya sekitar pukul 15.30-16.00 WIB.
Beberapa pegawai menyebut, mereka langsung pulang begitu jam kerja berakhir itu sesuai instruksi Bupati Garut Rudy Gunawan.
“Ini kan instruksi Bupati. Kalau jam kerja berakhir, jangan ada yang masih ada di kantor,” kata salah seorang staf di lingkungan Setda Garut. (IK/Gun)