Nasional

Cawapres KH Ma’ruf Amin di Garut: Saya Masih Keturunan Prabu Siliwangi

×

Cawapres KH Ma’ruf Amin di Garut: Saya Masih Keturunan Prabu Siliwangi

Sebarkan artikel ini
Cawapres nomor urut 01, sampaikan kampanye di hadapan waga setempat, di Lapangan Cihuni, Kecamatan Pengatikan, Kabupaten Garut, Kamis (4/4/2019). (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Cawapres nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, mengatakan, kalau sebelumnya ada orang Sunda jadi wakil presiden, saat ini ada lagi orang Sunda yang tampil sebagai cawapres.

“Saya memiliki darah Sunda dari Sumedang. Kalau diurutkan silsilahnya, saya masih ada garis keturunan dari Prabu Siliwangi,” kata KH Ma’ruf Amin di hadapan masyarakat setempat pada kampanye terbuka di Lapangan Cihuni, Desa Cimaragas, Kecamatan Pengatikan, Garut, Kamis (4/3/2019).

Baca Juga:   Ini Konstruksi Perkara Kasus Walikota Tasikmalaya Versi KPK

KH Ma’ruf Amin menyampaikan sambutannya dalam situasi hujan gerimis, tapi masa pendukungnya sudah menunggu selama sekitar dua jam tetap bertahan di lapangan, menggunakan payung atau menggunakan plastik vinil spanduk.

Menurut KH Ma’ruf Amin, sebelumnya, ada wakil presiden pada era Orde Baru yang berdarah Sunda, yakni Umar Wirahadikusuma. “Sudah lama tidak ada pemimpin nasional berdarah Sunda. Saat ini, ada lagi orang Sunda jadi cawapres. Saya berdarah Sunda dan ulama, tampil sebagai cawapres,” katanya.

Baca Juga:   Sekolah Ekspor KADIN ITH Batch 3: Peluang Menjadi Eksportir Handal

Karena itu, Kiai Ma’ruf meminta masyarakat di Jawa Barat, untuk mendukungnya memenangkan pemilu presiden 2019, sehingga ada lagi orang Sunda menjadi pemimpin nasional.

“Apakah saudara-saudara mau mendukung saya memenangkan pemilu presiden?” tanya Kiai Ma’ruf.
“Mau ….,” teriak massa secara lantang.
“Sungguh?” tanya Kiai Ma’ruf.
“Sungguh …..” .
“Janji?” tanya Kiai Abah lagi.
“Janji” .
“Alhamdulillah,” katanya.

Baca Juga:   Survei IPI: Ridwan Kamil Miliki Elektabilitas Tertinggi Sebagai Cawapres 2024

Kiai Ma’ruf kemudian mengatakan, “Marilah kita ngahiji di nomor hiji (bersatu di nomor satu).” Menurutnya, kalau orang Sunda tidak mendukung orang Sunda menjadi pemimpin, itu keterlaluan. “Kabina-bina sia,” katanya. (Ant/Fj)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *