Nasional

Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas di Garut Jadi Bahan Pembelajaran Delegasi Ethiopia

×

Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas di Garut Jadi Bahan Pembelajaran Delegasi Ethiopia

Sebarkan artikel ini
Pertemuan delegasi Ethiopia dengan FKRD Mekarjaya, Rancabango, dan Karyasari di Aula Resto Asep Stroberi, Jalan Garut-Tasik, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Rabu (14/8/2024). (Foto: Febri Noptageri)

“Pesan untuk remaja di Garut, jangan takut untuk berjuang untuk perubahan yang lebih baik, karena apalagi sekarang rasanya kita butuh semangat-semangat baru, semangat-semangat muda, ide-ide baru, dan semoga orang-orang muda di Garut ini pun saling mendukung, karena ya masa depan bangsa ada di situ, jadi perlu keberanian,” ungkapnya.

Kebermanfaatan PKRS dirasakan langsung oleh pihak sekolah dan siswa

Banyak manfaat yang dirasakan dengan adanya implementasi PKRS di Kabupaten Garut. Seperti salah satunya dirasakan langsung oleh pihak sekolah maupun siswa MTs An-Nashr.

Baca Juga:   Komunitas Warteg Indonesia Berbagi Ilmu dalam Pelatihan Memasak di Garut

Kepala Sekolah MTs An-Nashr, Dikdik Subhan Malik, mengungkapkan, PKRS ini dirasakan sangat bermanfaat bagi pihak sekolah, salah satunya adalah sebagai alat proteksi dini bagi para siswa. PKRS membantu siswa melindungi diri dari kekerasan, narkoba, dan perilaku negatif lainnya.

Dalam hal penerapan, Dikdik mengungkapkan, pihaknya memasukkan PKRS ke dalam kurikulum, khususnya di kegiatan pembiasaan, dengan mengalokasikan waktu sekitar 1×40 menit per minggu setiap hari Jumat.

Baca Juga:   Agnes Mo Bertemu Jokowi: Ngobrol Santai, Menyuarakan Mimpi

“Manfaatnya adalah anak bisa melindungi, menjaga, bahkan bisa mengatakan tidak untuk melakukan tindakan kekerasan, tidak bullying, tidak seks bebas, tidak narkoba, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Dikdik mengakui, pada awalnya sempat merasa ragu untuk menerapkan PKRS ini. Namun, keraguan tersebut akhirnya sirna karena materi-materi yang ada di PKRS dinilai sejalan dengan materi-materi yang diajarkan dalam agama Islam.

Baca Juga:   Kemendikbudristek Gelar Sosialisasi Permainan dan Olahraga Tradisional di Garut

“Kami kerja sama dengan Semak sampai tahun 2025, maka kemungkinan besar karena tadi kebermanfaataannya itu terasa bagi kami, maka kami akan lanjutkan di projek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), karena projek P5 ini ada memang diatur dan bisa mengambil anggarannya dari dana,” ungkapnya.


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *