Ia juga mengaku senang bisa berada di Kabupaten Garut, dan dirinya pun berterima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat Garut, karena ketika berkunjung ke Garut Ia merasa seperti di rumah sendiri.
“We feel home, we enjoyed all the food, and in general Garut is very beautiful city, the people, the geography, the environment is very green, very clean. So we are so much happy to be here, and we really appreciate how the people hosted us here, (Kami merasa seperti di rumah sendiri, kami menikmati semua makanan, dan secara umum Garut adalah kota yang sangat indah, masyarakatnya, geografinya, lingkungannya sangat hijau, sangat bersih. Jadi kami sangat senang berada di sini, dan kami sangat menghargai cara orang-orang menerima kami di sini),” imbuh Sintanyehu.
Sambutan hangat PKRS di Kabupaten Garut juga disampaikan oleh Muluken Dessalegn Muluneh dari Ethiopia dan Ruth Wangechi Warutere dari Kenya, yang memandang belajar banyak hal terkait implementasi PKRS di Kabupaten Garut. Mereka pun kagum dengan ketersinambungan antara berbagai pihak dalam mengimplementasikan PKRS, sehingga program tersebut yang awalnya tabu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pihak sekolah maupun para siswa.
Hal senada dilontarkan Senior Project Officer Rutgers Netherland, Anindita Sitepu, mengapresiasi dukungan dari Pemkab Garut dalam mendukung implementasi program Power to You(th). Ia berharap program tersebut bisa terus dilanjutkan oleh Pemkab Garut, serta diharapkan bisa menyebarkan praktik baik Power to You(th) ke daerah-daerah lain, sehingga manfaatnya tidak hanya berhenti sampai Kabupaten Garut saja, tapi bisa juga direplikasi oleh kabupaten/kota lain di Indonesia.