“Sekarang mereka istilahnya sedang field visit ke sini, jadi nanti menjadikan pembelajaran apa saja yang bisa diambil untuk diadaptasi atau diadopsi di negara masing-masing,” ucapnya.
Implementasi PKRS di Kabupaten Garut mendapatkan apresiasi dari para delegasi
Dengan berbagai kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemkab Garut, serta progresifnya implementasi PKRS di Kabupaten Garut, mendapat apresiasi beragam dari para delegasi, salah satunya Sintanyehu Abebe Woldie, perwakilan dari Amref Health Africa Ethiopia, mengaku terkesan dengan bagaimana PKRS diimplementasikan di Kabupaten Garut.
“So, we would be very happy to visit Indonesia and Garut again, especially with very many delegation, so that we can explore further, and detail and learn the details to scale up comprehensive sexuality education in our country, (Jadi, kami akan sangat senang untuk mengunjungi Indonesia dan Garut lagi, apalagi dengan delegasi yang sangat banyak, sehingga kita bisa mengeksplorasi lebih jauh, dan mempelajari detailnya untuk meningkatkan pendidikan seksualitas yang komprehensif di negara kita),” katanya.
Sintanyehu mengatakan bahwa dirinya mempelajari banyak hal terkait PKRS atau Comprehensive Sexuality Education (CSE) yang diimplementasikan di Kabupaten Garut.
Baginya, sebut Sintanyehu, negaranya dengan Indonesia memiliki banyak persamaan, salah satunya yaitu kedua negara merupakan negara yang religius, dan menurutnya Indonesia khususnya Kabupaten Garut dapat mengimplementasikan PKRS berkat adanya komitmen dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan yang lainnya.