“Dua titik itu paling sering terjadi kecelakaan mulai pukul 14.00 hingga sekitar pukul 15.00,” ujar Priyo.
Ia menyampaikan upaya mengantisipasi maupun meminimalisasi terjadinya kecelakaan di jalur rawan tersebut dengan cara menambah kekuatan personel untuk memberikan pengamanan dan memasang rambu-rambu peringatan agar pengendara lebih hati-hati saat melewati jalur tersebut.
Pengendara yang melewati jalur itu, kata Priyo, harus meningkatkan konsentrasinya, kondisi badan harus prima, kemudian dapat mengatur jarak antar kendaraan, dan mengurangi kecepatan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan.
“Sebaiknya pengendara untuk selalu menjaga jarak aman, jangan terlalu memacu kecepatan saat di jalur tikungan dan turunan,” pungkasnya. (Ant)