Yopi menduga, tidak adanya pedagang BBM di Cisewu dan Talegong yang mau menjual solar itu karena mereka takut melanggar aturan sebab praktek penjualan BBM-nya banyak yang menyebut ilegal (tidak resmi).
“Untuk itu, kami sebagai masyarakat, meminta pemerintah untuk mengizinkan sekaligus melindungi para pengecer BBM di Cisewu dan Talegong untuk bersedia menjual BBM jenis solar yang banyak dibutuhkan masyarakat. Selain sopir truk, kan yang membutuhkan solar itu ada juga seperti pemilik penggilingan padi dan penggergajian kayu,” papar dia, yang dibenarkan sesama sopir truk bernama Udan Rukmana.
Menurut Yopi dan Udan, sejumlah sopir truk di Cisewu dan Talegong yang tergabung dalam CMC, pada Jumat (17/11/2023) sempat menyampaikan keluhan seputar tidak adanya solar sehingga menghentikan operasional mereka kepada Forkopimcam Cisewu. Namun sayang, keluhan mereka tersebut belum direspon dengan baik oleh pemerintah. ***
kami meminta solusi ke pihak pemerintah setempat agar bhn bakar solar di oermudah masuk ke wilayah kami