Jawa Barat

Kasus Bullying Tinggi, Legislator Jabar Minta Pemkab Garut Segera Bentuk KPAID

×

Kasus Bullying Tinggi, Legislator Jabar Minta Pemkab Garut Segera Bentuk KPAID

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Jabar, Enjang Tedi. (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut segera membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) mengingat tingginya angka kasus bullying di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Garut.

“Selama ini penanganan kasus kekerasan terhadap anak ditangani oleh KPAID Tasikmalaya,” katanya saat ditemui usai melakukan sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Pondok Pesantren Darul Arqom Garut, Senin 9 Oktober 2023.

Baca Juga:   Semua Mal di Bandung Diminta Tutup, Kalau Nekat Buka Izinnya Dicabut

Dikatakan politisi Partai Amanat Nasional asal Garut itu, mengingat cukup banyaknya kasus kekerasan terhadap anak di Garut, penanganan kasus anak perlu dilakukan secara khusus oleh lembaga khusus KPAID.

“KPAID di Kabupaten Garut itu perlu segera dibentuk, itu kan sesuai amanat undang-undang nomor 35 tahun 2014, tentang perlindungan anak. Jadi fungsi KPAD di daerah itu perlu segera dibentuk dalam rangka melakukan pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak di Kabupaten Garut,” ujar Enjang.

Baca Juga:   Korban Kecelakaan Kerja di Bogor Dijemput Tim Lapad Ruhama Garut

Ia mengharapkan, masalah kekerasan terhadap anak, baik kekerasan seksual, kekerasan fisik itu perlu ada lembaga yang melakukan mediasi dan advokasi antara pelaku dan korban.

Disebutkannya, kekerasan fisik terhadap anak sudah seperti fenomena gunung es.

“Seperti di Kecamatan Cibatu beberapa waktu lalu, di Kecamatan Samarang kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa yang katanya tokoh agama, korbannya sampai lebih dari 20 orang,” tandas Enjang.

Baca Juga:   Untuk Tangani Covid-19, Garut Optimalkan Biaya Tak Terduga Rp12 Miliar

Ia menambahkan, salah satu tujuan diselenggarakannya penyebaran Perda (peraturan daerah) ini dilakukan di pondok pesantren, karena Ponpes merupakan salah satu pendidikan alternatif.

Konten berikut adalah iklan platform Mixadvert dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *