GOSIPGARUT.ID — Sebanyak 130 lukisan karya seniman seni rupa dari Kabupaten Garut dipamerkan dalam Pameran Seni Rupa Sauyunan Metamorfosa di Gedung Art Centre, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Peserta pameran sendiri adalah gabungan seniman dari semua komunitas dan generasi. Pada pameran tersebut lebih dari 100 perupa dari berbagai komunitas ikut ambil bagian dan memajang karyanya. Kurator Pameran Sarupa Sauyunan yaitu M. Surya Gumilang, M.Hum.
Selain pameran seni rupa, pameran yang berlangsung dari tanggal 26 September hingga 2 Oktober 2023 tersebut diisi juga pertunjukan karinding awi cakra, pencak silat, rerdut, tari jaipong,Teater Awal, Rawas, Ukefox, SMPN 1 Sucinaraja, Cep Rizal, Ari Kpin, Teater Maarif, dan lomba melukis.
Pantauan GOSIPGARUT.ID di lokasi pameran, hasil seni lukis karya tangan dingin para seniman tersebut mampu menyedot perhatian pengunjung pameran. Terbukti antusiasme masyarakat Kabupaten Garut yang datang dari berbagai kalangan setiap harinya cukup tinggi.
Pembaharuan teknik melukis dan media lukisan pun mengundang rasa penasaran pengunjung untuk bertanya kepada pihak panitia.
Lukisan para perupa seolah menggambarkan ide dan gagasan serta curahan hati sang perupa. Ada pesan kritik sosial, politik dan lainnya. Pesan yang sangat mendalam yang dicurahkan melalui lukisan seolah menghadirkan “ruh” para pelukisnya.
Hal tersebut tentu saja mengundang decak kagum pengunjung pameran. Tidak sedikit pengunjung yang sengaja berswafoto dengan back ground lukisan. Pihak panitia masih memperbolehkan pengunjung untuk berswafoto. Namun untuk menjaga agar lukisan tetap steril, pengunjung dilarang menyentuhnya dan memotret menggunakan flash.
Menurut Koordinator Pameran Sarupa Sauyunan, Dadan Wildan, digelarnya pameran tersebut bertujuan untuk mengedukasi generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa yang berminat di bidang seni rupa. Selain juga mengarsipkan para seniman dari berbagai generasi dan komunitas dan juga sebagai sarana silaturahmi.
“Tujuan utamanya mengarsipkan para seniman dari berbagai komunitas dan generasi serta ajang silaturahmi juga. Namun yang lebih penting adalah mengedukasi para generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa yang memiliki minat dan bakat seni rupa,” terang dia.
Dadan menambahkan, pameran kali ini merupakan yang kali kedua sejak Sarupa Sauyunan dibentuk. Direncanakan pameran serupa akan rutin diadakan setiap tahun.
“Kami agendakan diadakan setiap tahun dan akan menggelar pameran di tingkat Provinsi Jawa Barat juga, agar bisa bersaing dengan daerah lainnya serta supaya dunia tahu bahwa di Kabupaten Garut memiliki gudang perupa dengan hasil karya yang tidak kalah dibandingkan daerah lain,” tambahnya.
Harapan lain dari pameran tersebut, kata Dadan, adalah menjejaring para perupa yang belum terjejaring agar ke depan semakin banyak perupa dari Kabupaten Garut bisa ikut ambil bagian.
Salah seorang peserta lomba melukis dari SMKN 1 Garut, Firza mengaku senang ada kegiatan pameran para seniman di Kabupaten Garut. Ia berharap pameran rutin diadakan setiap tahun agar bisa lebih banyak belajar bagaimana teknik dan media melukis.
“Saya senang bisa ikut lomba melukis karena bisa menambah ilmu dan pengalaman dan berharap pameran bisa rutin dilaksanakan karena melukis bagi saya adalah mencurahkan isi hati,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, selain pemberian hadiah bagi para peserta lomba, pihak panitia juga memberikan cinderamata kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut. (Ai Karnengsih)