GOSIPGARUT.ID — Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, bernama Ratnengsih (55), saat ini terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Cisewu dalam kondisi kritis. Sejak dibawa oleh sejumlah warga ke puskesmas itu pada Rabu (20/9/2023) pagi, Ratnengsih sudah tidak sadarkan diri.
Terdapat luka robek akibat benda tumpul di kening sebelah kanan dan luka memar serta lecet di bagian kaki warga Kampung Ririp, Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut itu. Menurut keterangan petugas medis Puskesmas Cisewu, sebelum mendapat pengobatan, luka robek di keningnya terus mengeluarkan darah segar.
“Ada kemungkinan pasien harus dirujuk ke rumah sakit di Bandung. Pasalnya, kondisi pasien kritis. Sejak datang ke sini sudah tidak sadarkan diri,” jelas Andi Azis, petugas medis Puskesmas Cisewu kepada GOSIPGARUT.ID saat menengok Ratnengsih di ruang IGD.
Ada apa dengan Ratnengsih sehingga ia berkondisi kritis di ruang IGD Puskesmas Cisewu? Menurut informasi yang diterima GOSIPGARUT.ID dari Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cisewu, AKP Riyanto, sebelum dilarikan ke Puskesmas, Ratnengsih adalah merupakan korban pengeroyokan yang dilakukan dua orang keponakannya.
“Telah terjadi dugaan tindak pidana kekerasan di muka umum yang dilakukan secara bersama-sama (penganiayaan/pengeroyokan) oleh AN (29) dan AK (22) terhadap korban Ratnengsih pada Rabu tanggal 20 September 2023 sekira pukul 06.00 WIB, sehingga korban mengalami luka serius,” jelas Riyanto.
Ia menambahkan, kedua terduga pelaku yang merupakan keponakan korban melakukan penganiayaan (memukul) korban dengan menggunakan kayu bakar dan mengenai kepala bagian kening sebelah kanan juga bagian kaki.