“Desa Wisata Sindangkasih merupakan binaan Dinas Pariwisata yang sampai saat ini alhamdulillah sudah terbentuk ekosistem desa wisata,” ujarnya.
Agus mengatakan destinasi wisata Sindangkasih itu memiliki paket wisata seperti menyusuri perkampungan atau susur lembur, susur sungai, dan permainan tradisional yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Terkait infrastruktur di kawasan itu, kata dia, masih butuh penguatan sebagai akses yang memberikan kemudahan bagi pengunjung. Pemerintah daerah, jelas Agus, saat ini terus memberikan pelatihan dan pembinaan bagi pengelola wisata sehingga bisa memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
“Untuk konteks penguatan seperti pelatihan dan pembinaan terus kami lakukan, termasuk sekarang sudah dibuatkan namanya digital branding,” tuturnya.
Salah seorang pengelola Desa Wisata Sindangkasih, Dedi mengatakan Desa Wisata Sindangkasih berdiri atas dasar keinginan masyarakat dan murni swadaya masyarakat, kemudian diresmikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan pada tahun 2020.
“Alhamdulillah telah diresmikan Pak Bupati tahun 2020. Waktu itu dapat dana dari Pak Bupati hibah untuk infrastruktur jalan,” ujar dia, saat ditemui di Desa Wisata Sindangkasih, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Rabu (22/2/2023) lalu.
Dedi menambahkan, untuk saat ini Desa Wisata Sindangkasih memerlukan sejumlah kebutuhan penunjang tempat wisata. Salah satunya yang dia minta ke Pemkab Garut adalah penyediaan akses internet di tempat wisata tersebut.
“Jadi yang paling utama kan sekarang era globalisasi gitu ya. Jadi mohon minta untuk bantuan sarana internet, kemudian ‘ticketing’ digital, lalu PJU juga untuk penerangan. Untuk akses jalan ke sini pun harus diperbaiki lagi. Kemudian dari segi kulinernya, UMKM-nya juga, karena kebetulan di sini masih swadaya gitu,” tuturnya. (Ant/Yan)