GOSIPGARUT.ID — Satu lagi desa wisata yang memiliki keunikan dan kekhasan muncul di Kabupaten Garut. Desa wisata yang bernama Sindangkasih itu kini banyak dikunjungi wisatawan, berokasi di Jalan Raya Garut — Tasikmalaya, tepatnya Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu.
Desa Wisata Sindangkasih merupakan cerminan budaya gotong-royong dari masyarakat Kampung Sindangkasih, berdiri tahun 2019, diresmikan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, pada bulan September 2020 lalu.
Adapun ciri khas dari Desa Wisata Sindangkasih adalah potensi air deras yang dijadikan media wisata river tubing, dengan harga tiket masuk ke desa wisata ini cukup merogoh kocek Rp5000 untuk dewasa dan Rp3000 untuk anak-anak.
Sementara bagi wisatawan yang ingin mencoba wahana river tubing, maka cukup membayar Rp35.000 untuk dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut mengaku tengah berupaya mempromosikan objek wisata alam dan perkampungan Sindangkasih itu secara digital untuk menarik kunjungan wisatawan.
“Upaya promosi terus dilakukan, melalui media sosial, dan dalam bentuk digital branding di toko online,” kata Kepala Disparbud Garut Agus Ismail kepada wartawan belum lama ini.
Ia menuturkan kawasan Desa Wisata Sindangkasih di Kecamatan Cilawu itu merupakan binaan Disparbud Garut yang saat ini kondisinya terus berkembang dengan semakin banyaknya pengunjung ke tempat itu.
Destinasi wisata yang tidak jauh dari perkotaan Garut itu, kata Agus, kini sudah menawarkan berbagai produk wisata yang menarik, termasuk sudah ada rumah untuk menginap bagi wisatawan, kemudian ada atraksi seni dan budaya.
“Desa Wisata Sindangkasih merupakan binaan Dinas Pariwisata yang sampai saat ini alhamdulillah sudah terbentuk ekosistem desa wisata,” ujarnya.
Agus mengatakan destinasi wisata Sindangkasih itu memiliki paket wisata seperti menyusuri perkampungan atau susur lembur, susur sungai, dan permainan tradisional yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Terkait infrastruktur di kawasan itu, kata dia, masih butuh penguatan sebagai akses yang memberikan kemudahan bagi pengunjung. Pemerintah daerah, jelas Agus, saat ini terus memberikan pelatihan dan pembinaan bagi pengelola wisata sehingga bisa memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
“Untuk konteks penguatan seperti pelatihan dan pembinaan terus kami lakukan, termasuk sekarang sudah dibuatkan namanya digital branding,” tuturnya.
Salah seorang pengelola Desa Wisata Sindangkasih, Dedi mengatakan Desa Wisata Sindangkasih berdiri atas dasar keinginan masyarakat dan murni swadaya masyarakat, kemudian diresmikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan pada tahun 2020.
“Alhamdulillah telah diresmikan Pak Bupati tahun 2020. Waktu itu dapat dana dari Pak Bupati hibah untuk infrastruktur jalan,” ujar dia, saat ditemui di Desa Wisata Sindangkasih, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Rabu (22/2/2023) lalu.
Dedi menambahkan, untuk saat ini Desa Wisata Sindangkasih memerlukan sejumlah kebutuhan penunjang tempat wisata. Salah satunya yang dia minta ke Pemkab Garut adalah penyediaan akses internet di tempat wisata tersebut.
“Jadi yang paling utama kan sekarang era globalisasi gitu ya. Jadi mohon minta untuk bantuan sarana internet, kemudian ‘ticketing’ digital, lalu PJU juga untuk penerangan. Untuk akses jalan ke sini pun harus diperbaiki lagi. Kemudian dari segi kulinernya, UMKM-nya juga, karena kebetulan di sini masih swadaya gitu,” tuturnya. (Ant/Yan)