GOSIPGARUT.ID — Legislator di DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, mempertemukan Rohimah — asisten rumah tangga (ART) asal Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, yang menjadi korban penyiksaan dan penyekapan majikannya di Kabupaten Bandung Barat, dengan ibu dan anaknya pada Selasa (1/11/2022).
Pertemuan antara Rohimah dengan ibunya, yaitu Ikah, dan anak Rohimah yang bernama Ai Afifah itu berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih,Kota Bandung, karena saat ini ART berusia 29 tahun tersebut sedang dirawat di RS Sartika Asih pasca dievakuasi warga lantaran disiksa dan disekap majikannya di sebuah rumah di Komplek Bukit Permata Cimahi, RT 4/22, Blok G I Nomor 29, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Sebelum dipertemukan di RS Sartika Asih, pada Selasa pagi Yudha Puja Turnawan terlebih dahulu menjemput orangtua dan anak Rohimah ke Kampung Cinangor, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.
Yudha menuturkan, pertemuan antara Rohimah dengan ibu dan anaknya berlangsung sangat mengharukan. Saat bertemu, Ikah tak kuasa menahan tangis dan memeluk anaknya, Rohimah. Tampak sangat jelas pertemuan itu mengangkat moral Rohimah yang mengalami trauma pasca penyiksaan dan penyekapan oleh kedua majikannya.
“Kepada saya Teh Rohimah berbicara langsung bagaimana dia dianiaya dan tak mendapatkan hak gajinya. Ada hal hal absurd semacam jika Teh Rohimah lupa memakai handsanitizer, maka majikannya langsung memberi denda potongan gajinya,” ungkap Yudha.
Ia menambahkan, bahwa Rohimah pun curhat kepadanya, mulai dari soal dia mendapatkan kekerasan dari majikannya untuk kesalahan-kesalahan sepele seperti nyetrika yang tak rapi. “Teh Rohimah juga cerita kalau dirinya sudah dinyatakan sehat, ingin pulang dan tinggal di Cinangor bersama anaknya, Ai Afifah. Dia ingin berwirausaha di kampung halaman,” kata Yudha.