Berita

KUB Legok Awi di Garut Berdaya dari Kesulitan Berusaha Saat Pandemi

×

KUB Legok Awi di Garut Berdaya dari Kesulitan Berusaha Saat Pandemi

Sebarkan artikel ini
Pengolahan biji kopi yang dilakukan KUB Legok Awi. (Foto: Yuyus)

GOSIPGARUT.ID — Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Legok Awi” adalah kelompok usaha yang beranggotakan pemuda dari Kampung Legok, Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut. KUB ini lahir berawal dari sulitnya berusaha sebagai imbas dari pandemi Covid-19.

“Berawal dari pandemi Covid-19 yang membuat para anggota tidak bisa berjualan di kota, sehingga membuat anggota berkumpul dan mencari solusi bagaimana caranya bisa berdaya dengan menggunakan swadaya yang ada di Kampung Legok,” ujar Siti Halimah (30), salah seorang inisiator KUB.

Baca Juga:   167 KPM di Desa Garumukti Pamulihan Nikmati BPNT Perluasan

Ia menjelaskan, produk yang dihasilkan oleh KUB ini adalah kerajinan bambu dan olahan biji kopi. KUB memilih kedua produk tersebut karena sumber daya yang dibutuhkan semua terdapat di Kampung Legok. Untuk produk kerajinan bambu yang dihasilkan berupa lampu hias dan miniatur dari bambu.

“Sementara untuk produk olahan kopi, berupa biji dan bubuk kopi dari 3 proses kopi, yaitu full wash, natural, dan honey proses,” ujar mantan aktivis pergerakan di kabupaten Garut ini.

Baca Juga:   Dua Kades di Cigedug Berganti, Ketua Tim Penggerak PKK pun Alami Nasib Serupa

Siti menambahkan, harga untuk produk kerajinan bambu antara Rp150 ribu sampai Rp250 ribu, tergantung tingkat kesulitannya. Sedangkan untuk penjualan produk bambu masih di Surabaya.

“Harga untuk produk olahan kopi antara lain proses full wash per kilo Rp250 ribu, proses honey per kilo Rp275 ribu, dan proses natural per kilo Rp300 ribu,” jelasnya.

Siti menuturkan, untuk penjualan kopi sudah menyebar di beberapa daerah antara lain Surabaya, Jombang, Kediri, Bali, Malang, Bandung, Jakarta, dan Palembang.

Baca Juga:   Hari Kedua Libur Panjang, Objek Wisata di Pasirwangi Garut Dikunjungi 2.000 Wisatawan

“Setelah adanya KUB ini kami bisa membangun ekonomi secara bersama yang merupakan cita-cita besar yang dibangun dengan pemikiran bersama dengan harapan berdikari bersama,” ucapnya.

Pengembangan ekonomi yang dibangun bersama-sama ini, kata Siti, akan menghasilkan kekuatan ekonomi yang kokoh yang lahir dari kampung dan menjadi kuat. (Yuyus)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *