GOSIPGARUT.ID — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut menggelar festival kesenian tradisional Bangreng di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jumat (2/4/2021).
Acara yang digelar di Perkebunan Dayeuh Manggung itu dijadwalkan berlangsung hingga 4 April 2021.
Menurut Sekretaris Disparbud Garut, Mamun, S.Pd, M.Pd, digelarnya festival kesenian tradisional Bangreng tersebut sebagai upaya peran dan fungsi pemerintah dalam melestarikan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Garut.
“Kesenian tradisional Bangreng yang ada di Kecamatan Cilawu, tetap bertahan di tengah gempuran seni modern. Biasanya para pelaku seni hanya ada satu grup di tiap kecamatan, tetapi kesenian Bangreng yang ada di Kecamatan Cilawu bisa ada 41 grup kesenian,” ujar dia.
Mamun menambahkan, para pemain kesenian Bangreng itu terdiri dari anak muda. Ini menunjukkan adanya rasa memiliki dan upaya mempertahankan kesenian tradisional di kalangan generasi muda.
Kesenian tradisional Bangreng, kata dia, erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Kesenian Bangreng berasal dari Kesenian Terebang dan Gembyung yang memiliki waditra (alat musik) Terebang serta lagu-lagu sholawat murni.Terebang ditampilkan di sela-sela dakwah menyampaikan ajaran agama Islam.
Dalam perjalanannya, di Kecamatan Cilawu, kesenian Terebang dan Gembyung mengalami perubahan dengan menyertakan penari (ronggeng) sehingga dikenal kesenian tradisional Bangreng atau Terebang dan Ronggeng.
Selain memasukkan unsur penari, waditra yang dimainkan tiap grup juga berbeda serta lagu yang ditampilkan pun dinamis mengikuti trend yang sedang populer.