GOSIPGARUT.ID — Bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Garut-Pameungpeuk kilometer 117 atau tepatnya di Kecamatan Cihurip, menutup badan jalan provinsi. Longsor juga terjadi di Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, dan menutup jalur Cisewu – Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Petugas sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsoran di dua lokasi longsor yang terjadi pada Senin (2/3/2020) pagi itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, AKP Asep Nugraha mengatakan, alat berat diturunkan untuk melakukan pembersihan material longsor. Menurut dia, material longsoran berupa batu cukup menyulitkan untuk proses evakuasi.
“Untuk kendaraan kecil seperti mobil dan motor bisa melintas. Kami atur bergantian agar tidak terlalu terjadi kepadatan,” kata Asep, Senin (2/3/2020).
Namun, ia menmabahkan, kendaraan besar seperti truk dan elf menjelang siang hari belum bisa melintas Jalan Garut-Pameungpeuk. Pihaknya menargetkan pembersihan material longsor dapat diselesaikan pada siang hari.
“Pada siang hari kami targetkan jalan sudah bisa bersih dari longsoran batu. Petugas juga terus berupaya secepatnya membersihkan longsor,” kata Asep.
Bencana tanah longsor yang menutup badan jalan lintas selatan menghubungkan Kabupaten Garut-Kota Bandung di KecamatanTalegong, Senin (2/3/2020) juga mengganggu arus lalu lintas kendaraan dari dua arah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan membenarkan longsoran tanah terjadi di jalur Talegong dan kawasan di Jalan Pameungpeuk-Garut menyebabkan kemacetan arus lalu lintas kendaraan di jalur itu.