GOSIPGARUT.ID — Perempuan yang menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Nuni Nurbayani menyatakan, perempuan memiliki peran penting dalam menyukseskan pesta demokrasi sebagai upaya membangun bangsa Indonesia seperti halnya perjuangan Kartini yang dahulu memperjuangkan emansipasi perempuan.
“Dalam konteks demokrasi ini merupakan salah satu peluang bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam proses politik,” kata Nuni salah satu perempuan yang masuk pada jajaran komisioner KPU, Minggu (21/4/2019).
Ia menuturkan, hari Kartini yang sering diperingati setiap 21 April harus menjadi pengingat tentang perjuangan emansipasi perempuan pada masa kolonial.
Perjuangan Kartini, kata Nuni, harus menjadi contoh bagi perempuan lainnya untuk menunjukan diri sebagai pribadi yang mampu menentukan arah masa depan bangsa Indonesia.
“Perempuan harus berani menunjukan dirinya sebagai pribadi yang bisa menentukan arah bagi masa depan bangsa,” kata perempuan behijab itu.
Nuni mengatakan, saat ini kaum perempuan di Garut telah cukup berani menunjukan diri untuk mengabdikan diri kepada bangsa, terbukti dengan terpenuhinya keterwakilan perempuan dalam pemilihan legislatif sebesar 35 persen.
Ia menyebutkan, ada 689 calon legislatif di Kabupaten Garut, sebanyak 244 orang merupakan calon dari perempuan dengan berbagai kalangan usia dan latar bekalang pendidikan.
“Di Garut sudah memenuhi keterwakilan dalam pencalonan di legislatif sebanyak 35 persen khususnya di Kabupaten Garut dari 689 terdapat 244 caleg yang berkontestasi,” ujar Nuni.